Vitalik Buterin Desak Ethereum Berinovasi Melampaui DeFi

Vitalik Buterin Ethereum

Share :

Kanalcoin.com – Pada kesempatan konferensi Ethereum di Paris, Vitalik Buterin mendesak pengembangan perusahaan tidak hanya sebatas program DeFi. Vitalik Buterin adalah salah satu pendiri dan pengembang utama perusahaan platform cerdas ini.

Desakan inovasi disampaikan Buterin sebagai salah satu poin utama dalam pidato kunci Konferensi Komunitas Ethereum (Ethereum Community Conference atau EthCC) yang diselenggarakan di Paris (19-25 Juli 2021).  Konferensi tersebut menandai rampungnya penskalaan lapisan kedua untuk platform cerdas berbasis Blockchain ini.

Yang dimaksud Buterin dalam pernyataannya adalah mengarahkan pengembangan pada program-program yang tidak hanya berkutat pada keuangan terdesentralisasi. Buterin bicara perihal  menggabungkan elemen keuangan dan non-keuangan dalam ekosistem Ethereum.

Sebagaimana dilansir Kanalcoin.com dari Cointelegraph, Buterin berpendapat bahwa program non-keuangan bisa menjadi tujuan utama pengembangan Ethereum di masa depan.

Menurut Buterin, hari ini perusahaan didominasi oleh aplikasi keuangan atau biasa disebut DApps. Hal tersebut telah membentuk citra Ethereum sebagai platform besar DeFi. Sementara Buterin berpendapat bahwa platform ini bukan sebatas itu.

Beberapa model aplikasi non-keuangan lain bisa dijajal. Misalnya media sosial terdesentralisasi, verifikasi dan pengesahan identitas, dan program pendanaan barang publik retroaktif.

Contoh terakhir sudah mulai dikembangkan oleh Ethereum. Dalam blog resmi perusahaannya, Buterin menulis tentang solusi penskalaan lapisan kedua. Secara optimis berjanji untuk mendanai pengembangan sumber terbuka melalui protokol pendanaan retroaktif.

Mengapa DeFi Menjadi Sorotan Buterin?

Ada dua alasan besar yang menjadikan program keuangan sangat berpengaruh bagi gerakan perusahaan.

Pertama, Buterin menganggap keuangan hanyalah “area di mana teknologi terpusat dengan cara yang paling menyebalkan”. Ia mengakui bahwa bahwa keuangan menawarkan domain yang lebih besar untuk desentralisasi daripada industri terpusat lainnya. Namun, desentralisasi layak diterapkan.

Misalnya, dalam kerja pengiriman surel. Dengan sistem Blockchain yang ada sekarang, seseorang bisa mengirim surel terpusat dan penerima dapat menjangkaunya dalam hitungan 1 detik. Pesan di dalamnya masih bisa dijangkau oleh badan intelijen berbagai negara. Namun, itu tidak mengubah fakta bahwa surel tersebut dikirim dalam kecepatan yang luar biasa.

Kedua, Buterin menyadari prevalensi biaya tinggi dalam mendorong sektor ini menuju aplikasi keuangan.

Buterin mengatakan, “Para degen dapat membayarnya; kera dapat membayarnya; orangutan dapat membayarnya. Akan tetapi, jika kita mulai berbicara tentang media sosial yang terdesentralisasi, di mana setiap tweet menjadi NFT, itu tidak akan berhasil jika Anda hanya memiliki biaya transaksi sebesar $5,22.”

Tantangan biaya transaksi tinggi inilah yang tengah menjadi tugas lapisan kedua Ethereum. Ekosistem jaringan lapisan dua sedang diarahkan untuk menjadi solusi permasalahan biaya tinggi dalam penerapan Blockchain.

Buterin mendesak ekosistem perusahaan harus berkembang lebih dari sekadar membuat token yang membantu memperdagangkan token lain. Sebab hanya berfokus pada pengembangan aplikasi keuangan memiliki risiko sistemik penurunan produk jangka panjang.

(*)

Muhammad Zaki Fajrul Haq
Author: Muhammad Zaki Fajrul Haq

Follow me at @mzfajrulhaq (Instagram) or @ZakiFajrul (Twitter).

Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments