Kanalcoin.com – Pada Senin (8/11/2021) pihak Paypal mengeluarkan laporan tentang adanya pertumbuhan pendapatan untuk kuartal ketiga, yakni sebesar 13%.
Tak hanya itu, yang mengejutkan adalah pihaknya bekerja sama dengan Amazon untuk memungkinkan pelanggan AS pada tahun 2022 mendatang untuk membayar dengan Venmo ketika hendak melakukan checkout.
Pada awal dalam perdagangan yang telah diperpanjang, saham Paypal mengalami kenaikan. Namun, setelah perusahaan mengeluarkan perkiraan pendapatan untuk tahun depan yang meleset dari perkiraan analisis sehingga membuat saham Paypal berbalik mengalami penurunan menjadi 5%.
Sebelumnya, aplikasi Venmo Paypal ini mendukung layanan crypto pada bulan April dan berhasil membuat volume pembayaran melonjak menjadi 35%, yakni sekitar $60 miliar.
Dengan mendukung layanan crypto, tentu membuat para pelanggan di AS dapat membeli, menjual, serta check out dengan mata uang digital.
Sebanyak 33 juta pengecer yang terdaftar dalam layanan crypto Paypal ini telah memposisikan perusahaan dengan saingan Coinbase dan membuat pertukaran crypto paling populer di negara itu.
Perkiraan pada tahun depan, para pengguna Paypal juga dapat melakukan pembelian di Amazon.com serta aplikasi belanja seluler Amazon dengan akun Venmo mereka.
Kesepakatan yang dibuat Venmo dengan Amazon ini datang ketika PayPal telah mempersiapkan masa depan tanpa eBay.
Saat ini, eBay tengah mempersiapkan proses mentransisikan penjual dari PayPal ke sistem pembayaran sendiri setelah perusahaan berpisah selama enam tahun.
Pihak Paypal mengatakan bahwa volume di pasar eBay turun menjadi 45% pada kuartal tersebut dan mewakili menjadi kurang dari 4% dari pendapatan.
CEO PayPal pada panggilan pendapatan setelah laporan ini keluar mengungkapkan, “ini jelas merupakan momen yang sangat signifikan dalam upaya monetisasi Venmo kami. Hal ini menandai awal dari perjalanan yang baik dengan Amazon. Selain itu, kami tidak lagi dibatasi dengan kewajiban kontraktual dari perjanjian operasi eBay”
Pada kuartal keempat, Paypal melihat pendapatan yang disesuaikan sebesar $1,12 per saham yakni dengan pendapatan bersih antara $6,85 miliar dan $6,95 miliar.
Sedangkan anaisis yang disurvei oleh Refinitiv memperkirakan $1,27 dalam laba persaham sehingga pendapatan bersih yang akan dicapai adalah $7,24 miliar.
Namun, pedoman pendapatan pada tahun ini telah direvisi turun menjadi 18% dengan menempatkan pada kisaran $25,3 miliar hingga $25,4 miliar dan analisis juga memperkirakan $25,78miliar.
Dari hal tersebut, saham Paypal segera mengalami kenaikan setelah mendapati laporan tersebut karena para investor lebih fokus pada kesepakatan Amazon daripada panduan kuartal keempat.
Namun, saham tersebut menjadi turun tajam ketika PayPal mulai membahas tahun depan yakni fiskal 2022.
Selama pandemi, PayPal adalah penerima mafaat pandemi dengan stoknya yang lebih dari 2 kali lipat pada tahun lalu.
Namun, pada tahun ini sahamnya menjadi turun 2% sedangkan Nasqad naik 24% pada periode yang sama.
(*)