Setelah Bahama, kini bank central Swedia sedang melakukan uji coba penggunaan mata uang digital berbasis blockhain, tetapi masih dalam tahap awal saja. Hal tersebut diumumkan pada hari kamis kemarin. Proyek yang bernama e-krona dari Sveriges Riksbank merupakan upaya terbaru dari bank centrak mata uang digital (CBDC) yang selama bertahun-tahun merasa resah akibat penggunaan proyek berdasarkan pada DLT (Distributed Ledger Technology).
Setidaknya untuk saat ini, proyek e-krona masih terbatas. Dimana swedia masih mencoba menggunakan mata uang digital yang dikeluarkan oleh Riskbank ini akan berjalan sebagai simulasi hingga Februari 2021, dan dapat diperpanjang oleh Riskbank selama enam tahun lagi.
Sistem yang akan dikembangkan oleh Riskbank adalah mengeluarkan e-krona ke partisipan yakni bank. Kemudian dari pihak bank akan mendisribusikan uang tunai digital tersebut kepada pengguna akhir yakni konsumen dan pedagang. Pengguna kemudian akan memegang e-krona di dompet digital pada smartphone. Teknologi yang digunakan seperti kartu yang dapat melakukan pembayaran secara peer to peer seperti semudah kita mengirimkan teks.
Bank berkomitmen untuk tidak meluncurkan e-krona dalam bentuk apapun terlebih dahulu. Itu dikarenakan adanya “keputusan politik” seperti yang diutarakan dari pihak Riksbank. Tetapi proyek selama setahun ini akan mengilustrasikan bagaimana solusi teknis DLT e-krona dapat bekerja.
Proyek ini juga akan membantu pihak Riksbank menentukan apakah, bagaimana, kapan dan dalam bentuk apa ia mungkin mengeluarkan uang digital kepada rakyat Swedia.
Riskbank lebih tertarik mengembangkan solusi pembayaran ritel untuk Swedia dan menginginkan e-krona yang dapat digunakan konsumen, bukan oleh para bankir. Dan meskipun telah bertahun-tahun untuk mempertimbangkan DLT sebagai salah satu solusi di antara banyak solusi.
Perkembangan teknologi terus berjalan dengan pesat menurut laporan di 2018 karena itu proyek tidak dapat menghilangkan solusi DLT menjadi relevan untuk jangka yang lebih panjang.
Sand dollar – mata uang digital untuk negara bahama
Penggunaan mata uang digital pernah dilakukan oleh negara bahama yang di ujicobakan pada tanggal 27 Desember 2019 lalu yang bertempat di distrik Exuma dan di distrik Abaco. Uang digital sand dollar tersebut di ujicobakan selama tiga bulan pada awal tahun 2020, dimana tujuannya adalah untuk mengumpulkan tanggapan terhadap kinerja dari sand dollar.
Selain itu pemerintah Bahama mempunyai tujuan lain dari penggunaan sand dollar ini. Yakni mendorong terjadinya transaksi secara digital di dunia dan mengefisienkan transaksi keuangan lokal . Serta untuk dunia pariwisata di Bahama menjadi salah satu yang di untungkan dengan adanya proyek ini. Dimana bagi para remaja atau kaum milenial di negara tersebut sand dollar dianggap sangat menarik karena dapat membayar dengan kripto.