Setelah Gagal, Penyedia Layanan Kripto Bitwala di Jerman Memperkenalkan Kembali Perbankan ‘Crypto-First’

Bitwala

Share :

Sebuah laporan yang dirilis oleh Cointelegraph Deustch pada tanggal 27 Februari 2018, mengabarkan, bawah penyedia layanan yang berbasis Blockchain di Jerman yaitu Bitwala baru saja mengumumkan akan segera meluncurkan layanan perbankannya yaitu “crypto-first”. Layanan ini akan dibuat khusus untu para pelanggannya di Jerman, lengkap dengan rekening, nomor rekening bank internasional atau IBAT, kode SWIFT, dan juga kartu kredit MasterCard yang sudah disesuaikan.

Saat ini proses aplikasi tersebut tengah berjalan dan diawasi langsung oleh Otoritas Pengawasan Keuangan Federal Jerman atau BaFin, guna mendapatkan persetujuan atas proyek pengembangan layanannya tersebut. Penyedia layanan pembayaran juga menyoroti bahwa asuransi simpanan Jerman akan melindung dana milik nasabah hingga 100.000 Euro.

Layanan yang diberikan label “Blockchain Banking” ini akan memberikan tawaran kepada para nasabah Bitwala, yaitu sebuah paket yang komprehensif untuk melakukan trading dan membayar transaksi menggunakan Bitcoin atau mata uang lainnya.

Keuntungan penggunaan sistem Blockchain juga akan sangat menguntungkan para nasabah, karena sistemnya sudah terdesentraslisasi berbasis data, dan bisa saja nasabah tidak harus memberikan data informasi pribadi saat melakukan transaksi tersebut.

Dengan rekening bank yang sudah terintegrasi sangat memungkinan untuk melakukan transaksi dengan cara transfer bank biasa ataupun penggunaan kartu kredit.

Ini merupakan upaya kedua yang dilakukan oleh Bitwala guna menawarkan kartu kredit debit khusus untuk kripto. Bitwala sangat berharap bahwa rencananya kali ini bisa berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan sedikitpun dan tanpa ada larangan atas peraturan tertentu. Karena rencana sebelumnya yang pernah dirancang Bitwala telah gagal saat Visa menghentikan operasinya dengan menyediakan sebuah layanan kartu debet Wavecrest.

Saat itu tidak hanya Bitwala yang menderita, hampir semua penyedia kartu kripto juga menderita karena batasan yang dilakukan perusahaan kartu kredit utama.

Bahkan Opet yang merupakan perusahaan startup berbasis kripto di Swiss sampai harus menutup bisnisnya karena penyedia kartu utama menolak untuk bermitra dengan mereka.

Redaksi Media
Author: Redaksi Media

Cryptocurrency Media

Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments