Ronaldinho Tak Hadiri Sidang Penipuan Kripto yang Menyeret Namanya

Ronaldinho

Share :

Kanalcoin.com (NEWS) – Mantan pesebak bola dunia, Ronaldinho, kembali menjadi perbincangan. Kali ini bukan karena prestasinya di olah raga sepak bola. Melainkan kasus penipuan kripto pengembalian harian 2% yang menyeret namanya.

Bahkan legenda pesebak bola itu juga menghindari sidang pengadilan atas tuduhan pada perusahaannya yang menjalankan penipuan kripto.

Jaksa menjelaskan bahwa dengan popularitas dan citranya, Ronaldinho menjalankan bisnis dengan skema piramida. Dan mampu menggaet lebih banyak investor untuk berinvestasi dalam sebuah penipuan. Sehingga menyebabkan kerugian yang besar.

Keuntungan Melimpah dengan Pengawasan yang Baik

Ketidakhadiran Ronaldinho di pengadilan Porto Alegre, Brazil bukan berarti tanpa alasan. Mantan pesebak bola itu sebenarnya telah merencanakan penerbangan Porto Alegre. Namun karena cuaca yang buruk, akhirnya dia membatalkan penerbangan demi keselamatan.

 Rencananya, Ronaldinho beserta rekan bisnis, Marcelo Lara, dan saudaranya, Assis, akan menghadiri persidangan. Memberi kesaksian pada komisi penyelidikan parlemen. Di mana, dalam penyelidikan tersebut, perusahaan yang didirikan oleh ketiga orang tersebut, 18K Ronaldinho, telah melakukan penipuan dengan skema piramida.

Para investor tertarik masuk karena perjanjian pengembalian keuntungan harian yang cukup tinggi.

Perusahaannya telah mengklaim bahwa melakukan perdagangan dengan arbitrase mata uang kripto dan menjanjikan pengembalian sebanyak 2% per hari dari uang yang telah diinvestasikan. Di sinilah para investor mulai curiga perusahaan tersebut melakukan skema piramida. Karena memberi pengembalian yang tinggi dan sangat cepat.

Alex Mashinsky, CEO dari perusahaan pemberi bantuan kripto Celsius yang bangkrut, ditangkap pada tanggal 13 Juli. Ini terjadi karena komisi sekuritas dan bursa melakukan tindakan hukum terhadap Celcius. Setelah kebangkrutan perusahaan tersebut pada tahun lalu. Celcius didakwa telah menyesatkan nasabah karena menjanjikan pengembalian yang cukup tinggi.

Sedangkan Mashinsky dituduh menjalankan skema Ponzi. Dengan cara memanipulasi harga token Celcius Network, CEL. Menjual dengan harga yang lebih tinggi daripada harga aslinya.

Dan setelah ini, rencananya Ronaldinho juga akan diamankan. Agar bisa menghadiri persidangan perkara penipuan Ponzi yang mengatasnamakan investasi kripto ini. Pengadilan melakukan ini untuk menunjukkan bahwa nama besar dan kepopuleran Ronaldinho tidak bisa memberi keistimewaan pada semua proses hukum.

“Mengapa? ini bukan karena kondisi sebagai pemain atau bukan, kaya atau miskin, dan Tuan Ronaldinho memiliki banyak hal yang harus disampaikan kepada CPI ini dan kepada orang-orang Brasil, dia dan rekan-rekannya,” pungkas jaksa penuntut.

Ini memang bukan sejarah pertama Ronaldinho di bisnis kripto. Pada Juli 2021, Ronaldinho meluncurkan koleksi non-fungible token (NFT), bekerja sama dengan studio kreatif NFT INFLUXO. Untuk bisa mengikuti lelang, peserta harus menunjukkan jumlah isi dompet sebagai bukti dana.

Dengan mengikuti lelang, pemegang NFT ini bisa mengikuti petualangan dengan Ronaldinho di Dubai. Harga ini sudah termasuk tiket pulang pergi ke Dubai bersama idola mereka.

(*)

Redaksi Media
Author: Redaksi Media

Cryptocurrency Media

Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments