Ripple baru-baru ini disorot oleh pemberitaan karena menyumbangkan $ 29 juta dari cryptocurrency untuk sekolah umum yang ada di Amerika Serikat. Pihak Ripple mengatakan bahwa sumbangan tersebut merupakan sumbangan terbesar dalam bentuk kripto yang pernah terjadi di badan amal. Sumbangan ini juga dilakukan guna memenuhi permintaan para guru yang disampaikan lewat situs crowdfunding DonorsChoose.org. Uang tersebut nantinya akan dipakai untuk membeli perlengkapan sekolah umum di 50 negara bagian.
Sementara itu, Charles Best yang merupakan pendiri dan CEO DonorsChoose.org, mengatakan dia mendekati Ripple berdasarkan keterlibatan sebelumnya CEO Brad Garlinghouse dengan yayasan. Dia mengirim eksekutif Ripple sebuah email yang menyatakan apakah memungkin untuk memenuhi permintaan guru.
“Saya sendiri kaget, mereka mengatakan ‘ya’,” kata Best, yang mendirikan badan amal 18 tahun lalu. “Itu juga sangatlah mengejutkan karena menjadi sumbangan terbesar dari cryptocurrency,” lanjutnya.
Ripple merupakan sebuah nama perusahaan yang berbasis di San Francisco, mereka mengembangkan jaringan untuk pembayaran keuangan global yang lebih cepat. XRP adalah nama token digital yang dapat digunakan lembaga keuangan di jaringan untuk bertransaksi dengan cepat. Ripple memiliki sekitar 60 miliar dari 100 miliar XRP yang pernah dibuat.
Pemberian sumbangan yang dilakukan oleh Ripple merupakan usaha yang terbesar sejauh ini yang dilakukan oleh perusahaan agar bisa mengembangkan program sosial, menurut Monica Long yang merupakan wakil presiden senior pemasaran. Namun dia mengatakan untuk mengharapkan lebih banyak, dan fokus pada pendidikan dari perusahaan fintech. Koin XRP Ripple, merupakan mata uang digital terbesar ketiga berdasarkan pasar kapitalisasi.
DonorsChoose.org setuju untuk melikuidasi cryptocurrency ke dolar AS dalam waktu lebih dari 2 minggu. Sementara itu menurut Long, ini merupakan proses mencoba untuk menghindari pengaruhinya terhadap harga pasarnya. Kebijakan amal, yang juga berlaku untuk saham yang disumbangkan dari sebuah perusahaan, adalah untuk dijual segera.
Eksekutif ripple sendiri bukan yang pertama di dalam lingkungan kripto yang memanfaatkan mata uang digital sebagai salah satu alat untuk beramal.
Pada bulan Desember, ketika bitcoin mendekati titik tertinggi sepanjang waktu yakni di atas $ 19.000, seorang donor anonim mendirikan sebuah organisasi bernama Pineapple Fund untuk memberikan lebih dari 5.000 bitcoin ke berbagai badan amal. Donor tersebut mengatakan dia akan mendistribusikan bitcoin senilai $ 86 juta kepada mereka yang mendaftar melalui situs ini.
Ini membuktikan bahwa cryptocurrency tidak hanya bisa dimanfaatkan sebagai salah satu alat penimbun kekayaan, namun juga bisa dimanfaatkan sebagai salah satu cara membantu sesama. Bahkan beberapa waktu lalu Vitalik dari Ethereum pun memberikan sumbangan kripto kepada para pengungsi di Afrika.