Tahun 2024 merupakan tahun yang penting dalam dunia aset kripto karena Bitcoin mengalami halving yang keempatnya pada tahun ini. Secara historis, selain Bitcoin yang akan mengalami kenaikan setelah halving, Altcoin juga ikut terdampak kenaikannya. Istilah yang umum dikenal untuk kenaikan Altcoin ini adalah Alt season. Salah satu indikator yang umum digunakan untuk melihat kondisi Altcoin adalah Bitcoin dominance dan Altcoin season index. Jika dilihat dari kedua indikator ini, hasilnya menunjukkan bahwa Altcoin belumlah dimulai dan saat sekarang adalah saat yang tepat untuk mulai mengumpulkan atau mengambil posisi di beberapa Altcoin yang potensial. Karena itu, artikel ini hadir untuk Anda dengan pembahasan tentang beberapa Altcoin yang berpotensi mengalami kenaikan pada tahun 2024. Disimak, ya!
Ethereum (ETH)
Semua aset kripto selain Bitcoin disebut dengan Altcoin termasuk Ethereum yang merupakan kripto dengan market cap terbesar kedua. Meski memiliki market cap yang sudah besar, Ethereum masih punya ruang untuk mengalami peningkatan harga. Apalagi, sejak Maret 2024, Ethereum sudah mengalami peningkatan sistem yang disebut sebagai Dencun Update. Pada update ini pula, Ethereum memperkenalkan peralihan teknologi di dalam sistem Ethereum dari yang sebelumnya menggunakan Proof of Work (PoW) menjadi Proof of Stake (PoS). Tentunya, peningkatan ini dapat membuat investor baru makin yakin dengan keandalan jaringan Ethereum. Saat tulisan ini dibuat, harga ETH berada di USD 3.700-an. Jika dilihat dari harga ATH terakhirnya di USD 4.800-an, ETH masih mempunyai ruang peningkatan sebesar +23% dari harga sekarang. Dengan optimisme bahwa ETF ETH akan disetujui, tentu hal ini akan menjadi booster tambahan sehingga harga ETH bisa kembali bahkan melampaui harga ATH-nya. Harga ter-update Ethereum serta analisa lebih detil bisa Anda dapatkan dengan mengunjungi Novax.io.
Solana (SOL)
Solana disebut-sebut sebagai pesaing utama Ethereum karena menawarkan kecepatan transaksi yang jauh lebih baik dibandingkan Ethereum. Sebenarnya, kedua koin ini memiliki kelebihannya masing-masing sehingga baik Solana maupun Ethereum layak dipertimbangkan menjadi aset investasi kripto pada tahun ini. Solana lebih berfokus kepada kecepatan dan skalabilitas, sedangkan Ethereum lebih mengutamakan desentralisasi dan keamanan. Mari kita bahas lebih detil tentang Solana. Diklaim sebagai salah satu jaringan blockchain tercepat, Solana sanggup memproses 65 ribu transaksi per detik. Selain itu, biaya di jaringan Solana juga dikenal murah berkat teknologi Proof of History (PoH) yang digunakannya. Waktu yang dibutuhkan untuk konfirmasi blok hanya sekitar 0,4 detik. Dari grafik harga, kita bisa menganalisis potensi kenaikan Solana. Pada November 2021, Solana pernah mencapai harga tertinggi di USD 259. Dengan pengembangan yang terus-menerus, bukan tidak mungkin harga Solana bisa bangkit menuju harga tertingginya dahulu. Posisi harga saat tulisan ini dibuat adalah di USD 169. Jadi, masih ada ruang untuk bergerak naik sebanyak +35%. Potensi profit yang cukup menarik untuk dipertimbangkan, bukan?
Render (RNDR)
Koin selanjutnya yang menarik untuk kita bahas adalah Render. Koin kripto Render adalah koin yang berfokus di bidang grafis dan dunia animasi. Render dibangun di atas jaringan Ethereum dan mulai dijual secara umum pada Oktober 2017. Render dinilai oleh sejumlah kalangan memiliki potensi pada masa depan karena layanan yang ditawarkan sangat dibutuhkan oleh pada content creator. Menariknya lagi, Render juga sudah melakukan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan terkenal, seperti Disney, HBO, dan Apple. Salah satu produk yang kita kenal adalah Apple Vision Pro. Kabar terbaru adalah Render juga sudah melakukan kolaborasi dengan perusahaan teknologi raksasa Nvidia. Jaringan RNDR telah diintegrasikan ke dalam Nvidia Omniverse sehingga memicu spekulasi harga Render akan mengalami peningkatan kembali. Secara analisis teknikal, Render masih berada di atas EMA 30 weekly dan bisa dikatakan dalam posisi uptrend yang kuat. Karena tidak ada harga ATH sebelumnya yang perlu dicapai, harga Render saat ini juga bisa dibilang berada dalam kondisi price discovery. Artinya, tidak ada batasan harga akan bergerak sampai sejauh mana.
Manta Network (MANTA)
Sebagai pendatang baru yang muncul pada akhir tahun 2023, Manta dianggap berpotensi untuk berkiprah di samudra aset kripto. Alasannya tidak lain adalah karena teknologi yang ditawarkan memberikan kecepatan akses yang tinggi serta biaya yang ramah kantong. MANTA beroperasi baik di layer 1 maupun layer 2. Di layer 1, Manta Atlantic mampu memberikan interaksi yang mulus dengan proyek lain tanpa melewati proses kriptografis yang kompleks. Di sisi lain, Manta Pacific yang bekerja di layer 2 Ethereum memanfaatkan teknologi Celestia untuk tersedianya data dan teknologi zkEVM untuk skalabilitas. Dengan dukungan lebih dari USD 700 juta Total Value Locked (TVL), Manta Network diperkirakan dapat menjadi pemain utama dalam pengembangan blockchain. Pendekatan yang berpusat pada penggunaan Universal Circuits memudahkan pengembangan dan penerapan aplikasi ZK sehingga mendukung pertumbuhan ekosistem yang sehat. Jika dilihat dari grafiknya, MANTA pernah mencapai harga tertinggi di USD 4 pada maret 2024. Saat ini, harga MANTA berada di kisaran USD 1,7. Kalau MANTA mampu bergerak hingga harga ATH-nya saja, potensi profit yang bisa diberikan MANTA adalah sebesar +120%. Bahkan, beberapa analis memprediksi harga MANTA bisa mencapai sekitar USD 6 pada akhir 2024. Bukan hal yang tidak mungkin bagi MANTA jika tim developer terus bekerja keras mengembangkan proyek MANTA ini.
Shiba Inu (SHIB)
Pada awal kemunculannya, koin Shiba Inu hanya dianggap sebagai lelucon saja dan tidak terlalu dianggap serius oleh banyak orang. Namun, seiring berjalannya waktu dan dukungan dari komunitas yang kuat, koin Shiba Inu berevolusi menjadi koin kripto yang layak diperhitungkan. Saat tulisan ini dibuat saja, SHIB sudah memiliki market cap sebesar USD 14,5 miliar dan berada di peringkat ke 12 berdasarkan data dari Coinmarketcap. Info terbaru dikutip dari nanovest, Shiba Inu mendapatkan suntikan dana sebesar USD 12 juta untuk pengembangan teknologi barunya. Dengan tambahan dana yang relatif besar ini, tim developer yakin bahwa project-project dari Shiba Inu masih akan terus berkembang. Proyek terbaru yang sedang mereka garap dinamakan TREAT yang merupakan token terakhir yang menerapkan teknologi Fully Homomorphic Encryption (FHE). Hal ini menunjukkan komitmen tim pengembang untuk terus melakukan inovasi dan meningkatkan nilai untuk komunitas SHIB. Secara teknikal harga saat ini berada di area USD 0,000024 dan berjarak cukup jauh dari harga tertingginya di USD 0,000088. Jadi, secara jangka panjang, Shiba Inu masih memiliki potensi kenaikan sebesar +251% menuju harga tertingginya. Hal ini mungkin saja terjadi jika SHIB terus berinovasi secara berkesinambungan. Terlebih lagi, tercatat pergerakan smart money sebanyak 30 triliun SHIB sehingga menjadikan koin SHIB paling banyak ditransaksikan sepanjang bulan Mei ini .
Kesimpulan
Demikianlah pembahasan kami tentang beberapa Altcoin yang berpotensi mengalami peningkatan pada tahun 2024 ini. Mulai dari koin dengan market cap besar, seperti Ethereum dan Solana hingga koin dengan market cap menengah, seperti MANTA, SHIB, dan RNDR, semuanya bisa dipertimbangkan sebagai diversifikasi portofolio aset kripto. Yang terpenting adalah selalu gunakan dana dingin saat berinvestasi di aset kripto karena pergerakannya yang sangat volatil. Ditambah lagi, riset terlebih dahulu setiap koin yang Anda pertimbangkan untuk beli. Jangan tergiur dengan ajakan beli dari rekan karena euforia sesaat atau FOMO. Akhir kata, selamat berinvestasi di Altcoin!
(*)