Semakin Yakin, Raoul Pal Sebut Bitcoin Jadi Aset Paling Layak Dimiliki

Raoul Pal sebut bitcoin jadi aset paling layak dimiliki

Share :

CEO dan pendiri Real Vision, Raoul Pal, menyampaikan keyakinannya bahwa bitcoin menjadi satu-satunya aset yang layak untuk dimiliki sebagai investasi jangka panjang. Bahkan, Pal mengaku dirinya akan segera menjadikan bitcoin sebagai satu-satunya aset untuk investasi jangka panjang.

CEO dan pendiri Real Vision, Raoul Pal, menyampaikan bahwa tingkat keyakinannya terhadap Bitcoin semakin meningkat dari waktu ke waktu setiap harinya. Hal tersebut disampaikan Pal ketika membandingkan Bitcoin dengan aset investasi tradisional lainnya pada berbagai rentang waktu.

Perbandingan tersebut disampaikan secara langsung oleh Pal dalam sebuah unggahannya dalam akun Twitter pribadi miliknya. Dalam uanggahan tersebut, mantan fund manager Goldman Sachs tersebut menggambarkan pendapatnya dengan pendasaran teori siklus ekonomi.

Pal mengunggah sebuah grafik yang menunjukkan bagaimana nilai Bitcoin akan semakin berkembang dari waktu ke waktu. Pal juga menyampaikan bahwa meskipun banyak investor lebih memilik emas sebagai alternatif dari fiat, Bitcoin (BTC) diyakini Pal telah menjadi satu-satunya aset di dunia yang mampu mengimbangi pertumbuhan neraca G4.

Pertumbuhan neraca G4 sendiri mengacu kepada Bank of England, Bank of Japan, Federal Reserve, dan European Central Bank.

Bahkan, Pal menyebut Bitcoin mampu mengungguli berbagai jenis saham, obligasi, komoditas, kredit, logam mulia, dan miner hampir setiap waktu.

“Ini bukan saham, bukan obligasi, bukan komoditas, bukan kredit, bukan logam mulia, bukan miners. Hanya satu aset yang secara besar-besaran mengungguli semuanya hampir setiap waktu: Bitcoin,” ucap Pal dalam cuitannya di Twitter seperti dilansir dari Cointelegraph.com.

Selain itu, dalam keterangan gambar yang diunggahnya, Pal sekali lagi menegaskan bahwa Bitcoin memiliki margin yang sangat besar hampir setiap waktu dengan aset selainnya. Bahkan, Bitcoin adalah satu-satunya aset di dunia yang mampu menyaingi pertumbuhan neraca G4.

Pal mengaku secara langsung bahwa dirinya semakin yakin terhadap Bitcoin yang semakin baik dari hari ke hari. Selain itu, Pal juga tak segan menyebut untuk tidak memiliki aset saat ini selain Bitcoin sebagai investasi jangka panjang. Namun, mungkin akan lain ceritanya jika di hari kemudian, menurut Pal.

Pal juga menjelaskan bahwa devaluasi mata uang bisa berpengaruh terhadap nilai dan harga Bitcoin. Menurut Pal, devaluasi mata uang bisa menyebabkan harga Bitcoin naik mencapai 5 kali atau bahkan 100 kali lipat dalam lima tahun ke depan.

Itu artinya, harga Bitcoin akan berkemungkinan menjadi sangat tinggi pada 2025 mendatang. Bahkan, Pal menafsirkan pada grafik teori siklus ekonomi yang dia unggah di Twitter bahwa harga Bitcoin suatu saat nanti bisa mencapai 1 juta dolar Amerika Serikat (Rp 14,6 miliar) per Bitcoin.

Dipantau sejak hari ini, harga Bitcoin hampir mendekati $ 11.800 (sekitar Rp 173 juta) per Bitcoinnya, naik 0,19% dari harga sebelumnya.

(*)

Redaksi Media
Author: Redaksi Media

Cryptocurrency Media

Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments