Kanalcoin.com – Kinerja paling optimal di dunia blockchain yang tidak memerlukan izin adalah Solana. Saat ini, Solana memerlukan inovasi dalam optimasi dan teknologi baru untuk mengembangkan blockchain. Salah satu inovasi tambahan yang diperlukan adalah Proof of History. Proof of History adalah pengertian dari jam sebelum konsensus.
Sistem terdistribusi yang ingin diciptakan memiliki salah satu masalah yang paling sulit untuk diatasi, yakni kesepakatan penentuan ketepatan waktu. Beberapa orang berpendapat bahwa Proof of History adalah solusi yang tepat sebagai jam terdesentralisasi untuk sistem yang digunakan.
Jaringan dengan 200 node yang berbeda secara fisik mendukung throughput berkelanjutan dimana terdapat lebih dari 50.000 transaksi per detik saat dijalankan dengan GPU. Maka dari itu, iterasi Solana Testnet membutuhkan optimasi dan teknologi baru yang dapat menghasilkan terobosan dalam kapasitas jaringan dan pengembangan blockchain.
Dengan node sebanyak itu dan masalah kesepakatan ketepatan waktu, ada fitur yang perlu dibenahi untuk membangun blockchain. Jaringan Solana membutuhkan kelengkapan bukti sejarah atau bukti dari peristiwa sejarah.
Mengingat Solana merupakan blockchain skala web pertama di dunia, mereka perlu memanfaatkan bukti sejarah dan menciptakan catatan sejarah untuk membuktikan bahwa suatu peristiwa telah terjadi pada saat tertentu.
Di sisi lain, Solana juga memerlukan validator dari blockchain lain untuk dapat saling berkoordinasi satu sama lain dalam rangka menyetujui waktu yang telah terlewat. Maka dari itu Proof of history adalah inovasi yang diperlukan dalam mekanisme penentuan waktu terdesentralisasi di Solana.
Tiap validator dalam Solana selalu menggunakan jamnya sendiri dengan meng-encode waktu yang telah berlalu dalam SHA256 yang sederhana. Mereka menggunakan hashing dan memiliki mekanisme bernama Verifiable Delay Function (VDF).
Keunggulan ini merupakan salah satu pembeda dari infrastruktur blockchain lain yang dapat dimanfaatkan sebagai produksi blok secara berurutan yang perlu menunggu konfirmasi di seluruh jaringan sebelum bergerak. Proof of history adalah terobosan yang menyajikan langkah efektif di jaringan blockchain. Sistem ini unggul dalam hal kecepatan dan kapasitas.
Bagaimana Cara Kerja Proof of History?
Cara kerja Proof of History adalah dengan mengkomputasi bukti kriptografi pesan on-chain Solana. Bukti kriptografi berupa urutan dan waktu dari setiap pesan dalam catatan secara historis merupakan struktur data Solana yang mampu membuat pesan secara on-chain.
Solana memiliki struktur data yang dikirim dan di-re-assembled sehingga dapat membuat jaringan mengabaikan jam lokal dan secara bertahap mengakomodasi semua potensi keterlambatan jaringan yang ada.
Dengan adanya kesinambungan struktur data tersebut, terdapat alasan mengapa Solana mampu memaksimalkan batas waktu konfirmasi sehingga memberikan jaringan yang efektif dengan sistem terpusat tanpa perlu mengorbankan keamanan atau desentralisasi.
Dalam hal ini, Proof of History adalah terobosan yang kadang tidak diperlukan. Pasalnya, dalam permissionless blockchain, telah banyak jaringan berbasis Proof of History (PoH) yang merupakan sumber objektivitas. Hal tersebut memungkinkan validator di jaringan untuk menghitung keadaan jaringan dari buku kas itu sendiri.
Namun, dalam validator pesan validasi yang ditampilkan dalam buku kas dapat memutuskan apakah ada node yang dianggap valid (up) atau tidak valid (down). Agar buku kas dapat dikatakan valid, maka jaringan perlu mengirimkan jumlah vote yang cukup. Pesan yang dikirimkan tak perlu sampai pada validator secara tepat waktu.
Setelah buku kas sampai pada setiap validator dan pesan adalah bagian dari sebuah buku kas, tugas Proof of History adalah memberikan jaminan kriptografis bahwa pesan dibuat ketika telah diklaim.
Properti memungkinkan optimalisasi jaringan pada banyak parameter berbeda. Hal ini juga berlaku dalam hal block time di mana elemen penting dalam infrastruktur blockchain dapat mempengaruhi kecepatan dan efisiensi.
Selain itu, kelebihan Proof of History adalah memungkinkan Solana untuk mengoptimalkan block propagation, throughput, dan penyimpanan dalam buku kas yang semuanya tersedia dalam jaringan.
Proof of History adalah Solusi Atas Waktu yang Terdesentralisasi
Yang menjadi masalah dalam hal ini adalah perihal timestamp. Jaringan terdesentralisasi harus memiliki solusi waktu yang akurat dan terpusat. Awalnya, node dalam jaringan tidak dapat mempercayai sumber waktu eksternal atau yang biasa disebut timestamp yang biasa muncul dalam pesan.
Sebagai contoh saja, Hashgraph mampu mengatasi masalah dengan timestamp median. Dengan adanya median, setiap pesan yang dilihat oleh jaringan akan ditandatangani serta ditandai oleh supermajority jaringan. Jadi, pesan yang memiliki timestamp median dapat disebut dengan Hashgraph.
Tak hanya sampai disitu saja, masing-masing pesan masih perlu melewati bagian supermajority dari node yang terdapat dalam sistem. Setelah itu, pesan yang sampai akan mengumpulkan tanda tangan yang cukup dan semua set perlu disebarkan ke seluruh jaringan. Karena begitu kompleks, proses tersebut berjalan sangat lambat.
Dalam kasus tersebut, kadang throughput yang dihasilkan sangat tinggi sehingga blockchain akan berkinerja tinggi pula. Timestamp saja tidak cukup membuktikan bahwa pesan yang diterima terjadi sebelum atau setelah peristiwa. Perlu bukti sejarah untuk membuat catatan histori yang bisa membuktikan bahwa suatu hal terjadi pada waktu tertentu.
Hal tersebut yang melatarbelakangi mengapa Proof of History adalah inovasi yang sangat dibutuhkan dalam fungsi penundaan waktu agar dapat diverifikasi. Fungsi tersebut tentu membutuhkan sejumlah langkah yang saling berkaitan dan berurutan agar dapat dievaluasi dan memberikan hasil yang unik, dapat diverifikasi, serta dipublikasikan secara efisien.
Proof of History adalah implementasi spesifik dengan menggunakan hash resistensi pra-image yang berurutan dan berjalan secara independen dan dilakukan secara terus menerus dengan menggunakan output sebelumnya sebagai input berikutnya. Alhasil, pencatatan dapat terjadi secara berkala sesuai perhitungan output saat dicatat.
Sederhananya, Proof of History adalah sebuah fitur terdesentralisasi yang digunakan untuk memastikan bahwa waktu nyata telah berlalu diantara setiap penghitung. Urutan yang dicatat masing-masing penghitung adalah sama dengan waktu yang sebenarnya.
Beberapa bagian dari proses Proof of History adalah upper bound tepat waktu, lower bound tepat waktu, verifikasi, ASICS, dan kode.
Itu tadi artikel yang mengulas mengenai Proof of History. Semoga ulasan tentang Proof of History adalah ulasan yang dapat memberikan manfaat untuk Anda.
(*)