Kanalcoin.com – Presiden Argentina, Alberto Fernandez, akan mengadopsi kripto sebagai legal tender. Hal ini ia kemukakan dalam sebuah interview televisi.
Fernandez menyatakan akan mengadopsi kripto sebagai legal tender. Ia mengungkapkannya saat diwawancarai Julio Leiva dalam acara Black Box.
Meskipun aset digital ini masih menjadi perdebatan besar tidak hanya di Argentina namun juga di seluruh dunia, tetapi tidak ada alasan untuk tidak menerima kripto.
Dalam interview tersebut Leiva juga menanyakan apakah kemungkinan adopsi kripto ini akan meniru El Salvador dan kemudian mengadopsi kripto sebagai pemberi pinjaman yang sah serta pertimbangan dalam memakai mata uang digital bank sentral. Fernandez pun menyatakan sebagai berikut:
“Segalanya bisa mungkin terjadi. Beberapa orang menyatakan bahwa akan adanya keuntungan atas keputusan ini seperti tidak adanya efek inflasi. Walaupun tidak menutup kemungkinan muncul masalah keamanan karena scam yang masih perlu diverifikasi.”
Fernandez mengungkapkan bahwa aset digital memiliki keunggulan, yakni terlindung dari inflasi. Sementara mata uang saat ini belum memiliki lindung nilai terhadap inflasi.
Dilansir Kanalcoin.com dari Reuters, menurut Bank Sentral Argentina, inflasi di negara tersebut mencapai angka 50% tahun ini. Padahal, sebelumnya mencapai 36.1%. Pada 2019 bahkan inflasi Argentina mencapai angka 53.8% yang tertinggi dalam 28 tahun terakhir.
Meskipun demikian, Alberto Fernandez menilai positif terkait adopsi bitcoin sebagai legal tender. Hal ini dibuktikan saat diwawancarai pada Caja Negra yang tayang pada Filo.news.
“Saya tidak ingin melangkah terlalu jauh dulu, tetapi tidak ada alasan untuk mengatakan tidak. Mungkin saja rencana ini adalah cara yang paling baik untuk diambil,” ungkap Fernando seperti yang dikutip dari Kanalcoin.com melalui Decrypt.co.
Biarpun kripto mampu mencegah devaluasi, tetapi perlu dikaji lebih jauh lagi. Fernando juga menyadari ada banyak kasus penipuan, pencucian uang. hingga ketidakamanan transaksi terkait kripto ini.
Pernyataan Bank Sentral Argentina
Pernyataan Fernando tersebut ditanggapi berbeda oleh Bank Sentral Argentina, selaku otoritas jasa keuangan di negara tersebut.
Perwakilan Bank Sentral Argentina atau BCRA, yakni Miguel Pesce menyatakan bahwa pasar keuangan baru yang masuk dalam pasar tradisional akan menimbulkan masalah baru.
Walaupun presiden secara terbuka ingin mengeksplorasi aset digital, tetapi pihak BCRA mengecam tindakan ini karena dapat mengganggu siklus investasi jangka pendek.
Dalam penggunaanya, perlu ada regulasi yang mampu mengatur persimpangan bitcoin dengan sistem pembayaran dan pasar pertukaran.
Masih menurut laporan decrypt.co, Pesce bahkan pernah menyatakan bitcoin bukanlah aset keuangan yang real dan tidak menghasilkan profitabilitas yang bertahan lama.
Jadi, penerapan bitcoin masih perlu dalam diskusi panjang di Argentina. Perlu regulasi dan kehati-hatian dalam menerapkannya.
(*)