Ada sebuah perusahaan startup teknologi Inggris yang memberikan pengumuman tentang ekosistem Blockchain untuk para petani di Haiti. Perusahaan startup tersebut ialah Agriledger, yang mana merupakan outfit Blockchain berbasis di Inggris. Agriledger bertanggung jawab terhadap pembangunan ekosistem baru tersebut, dengan tujuan memberikan kejelasan kepada para petani di Haiti terkait rantai pasokan sekaligus meningkatkan penjualan.
Maksudnya di sini adalah Agriledger membangun ekosistem Blockchain kepada para petani Haiti dengan tujuan agar para petani tersebut menerima upah yang memadai dari hasil panen yang dimilikinya. Sehingga setiap petani merupakan bagian dari sistem. Jadi solusi Blockchain berbasis Agriledger ini memberikan kesempatan petani menjadi bagian dari rantai pasokan digital, yang sebelumnya harus terdaftar dalam sistem menggunakan nomor ID digital. Tidak hanya, Agriledger juga memungkinkan para petani Haiti untuk melakukan tokenize pada produknya masing-masing. Sehingga dapat memberi mereka ke akses yang lebih luas yaitu transaksi peer-to-peer.
Blockchain Menjaga Data Petani Haiti Tetap Baik
Dasar-dasar yang dimiliki oleh Blockchain Agriledger sebenarnya memungkinkan untuk menjadi solusi yang jauh lebih transparan daripada sebelumnya yang ada di wilayah Haiti tersebut. Sebab para pihak saat ini dapat mempercayai validitas data dengan siapa mereka berinteraksi. Sehingga hal ini lah yang memperlancar proses dalam memperoleh pinjaman dan juga layanan keuangan lainnya bagi para petani Haiti yang ikut berpartisipasi.
Ekosistem Blockchain Agriledger ini memuji sistem pembayaran dan dompet digital, karena hal tersebut diyakini dapat memperkuat dan memberikan manfaat tambahan dalam hal kecepatan serta kenyamanan. Jika melihat ke masa depan atau jangka panjang, Blockchain Agriledger ini bertujuan untuk membangun platform perangkat lunak sebagai layanan atau software-as-a-service (SaaS). Dimana dengan software-as-a-service tersebut pemasok dan pengecer dapat berinteraksi dengan baik. Sehingga dengan begitu manajemen rantai pasokan akan terus tumbuh dan menjadi kasus yang hangat diperbincangkan terkait penggunaan teknologi Blockchain pada petani di Haiti.
Sebenarnya cara pengembangan industri seperti ini bukan hal pertama ditemukan, karena beberapa minggu lalu Avril Group yang merupakan kemitraan agroindustri dalam bidang nutrisi juga menggunakan jaringan Blockchain untuk rantai pasokannya. Jaringan Blockchain yang digunakan oleh Avril Group tersebut adalah IBM Food Trust.
Walaupun bukan hal pertama yang ditemukan, tetapi program yang dilakukan oleh perusahaan startup dari Inggris ini dinilai cukup berpotensi untuk membawa perkembangan yang lebih baik bagi para petani yang ada di Haiti. Sehingga para petani tersebut juga bisa merasakan perkembangan teknologi yang sedang pesat saat ini dan mengenal lebih jauh tentang Blockchain yang memang sedang berkembang di dunia industri. Tentunya para petani juga tetap mendapatkan penghasilan yang sepadan dari apa yang dikerjakannya, sekaligus dapat memperluas jaringan pasokan hasil panennya secara global.