Kanalcoin.com – Perusahaan Bitcoin asal Rusia, Bitcluster, membangun kantor penambangan milik mereka di dekat Kutub Utara. Wilayah yang digunakan oleh Bitcluster tepatnya di kota Norilsk di daerah Siberia. Hal tersebut dilakukan Bitcluster demi menghemat biaya listrik.
Perusahaan penambangan Bitcoin asal Rusia, Bitcluster, melakukan sebuah langkah mengejutkan pada akhir pekan ini. Dalam video dari Bloomberg yang dilansir Kanalcoin.com, kantor penambangan Bitcluster nampak berada di kota Norilsk.
Kota Norilsk sendiri merupakan wilayah yang masuk di daerah Siberia. Selain itu, Norilsk juga dikenal sebagai wilayah pemukiman yang berada paling utara di dunia. Dengan kata lain, kota Norilsk berada di dekat Kutub Utara.
Di kota Norilsk tidak hanya ada kantor penambangan yang dimiliki oleh Bitcluster, tetapi juga ada perusahaan tambang logam MMC Norilsk Nickel PJSC. Perusahaan tersebut sudah lama berada di sana dan merupakan produsen palladium terbesar di dunia.
Selain palladium, MMC Norilsk Nickel PJSC juga memproduksi nikel, tembaga, dan platinum dalam jumlah besar. Kali ini, Bitcluster juga membangun kantor mereka di sana.
Salah satu pendiri Bitcluster, Vitaly Borschenko, menyampaikan kalau kantor penambangan yang berada di Norilsk akan ditujukan untuk produksi secara global. Hal tersebut dikarenakan kondisi di Norilsk rupanya sangat mendukung untuk proses penambangan.
Alasannya adalah udara dingin yang ada di kota Norilsk nantinya akan mampu membantu mendinginkan proses penambangan yang selama ini membuat perangkat milik Bitcluster menjadi panas. Bitcluster kabarnya memanfaatkan Antminer S19 dan membangun pusat data modular untuk mengakomodasi perangkat ASIC di Norilsk.
Selain itu, Bitcluster memutuskan untuk membangun kantor penambangan di sana karena biaya listrik di Norilsk sangat murah. Pasalnya, harga listrik di Norilsk jauh lebih murah 25 persen dibandingkan tempat lain di Rusia.
Harga listrik di Norilsk sendiri hanya sekitar $0,039 atau sekitar Rp 552 per kWh. Harga yang sangat murah tersebut rupanya dikarenakan Norilsk memproduksi listrik mereka sendiri dengan menggunakan gas alam dan air sebagai pembangkitnya.
Sementara itu, kantor yang digunakan oleh Bitcluster merupakan salah satu pabrik milik Norilsk Nickel yang sudah tidak dipakai dan ditutup pada 2016 lalu.
“Tempat itu sempurna untuk penambangan kripto, dingin dan daerah tersebut memiliki sebuah catu daya yang tidak terkait dengan jaringan daya listrik Rusia mana pun,” ucap Borschenko seperti dilansir Kanalcoin.com dari News.Bitcoin.com.
Dengan demikian, Bitcluster akan menjadi pengonsumsi daya listrik terbesar kedua di kota Norilsk, setelah perusahaan pertambangan Norilsk Nickel. Bitcluster diperkirakan akan mampu menghasilkan bitcoin senilai $25 atau sekitar Rp 354 ribu per harinya.
Untuk membawa Antminers yang akan mereka gunakan nantinya, Bitcluster menggunakan kontainer yang akan menuju Norilsk. Antminers tersebut nantinya akan menyalurkan hashpower ke jaringan bitcoin.
(*)