Perjuangan Blockchain di Tengah Virus Corona

virus corona

Share :

Wabah virus corona diawali dari China kemudian mendunia. Sementara komunitas crypto merupakan korban  paling flat dari wabah virus corona. Meskipun hasilnya cukup menghancurkan sejak penutupan pasar darknet. Meterik terbaru juga menunjukan bahwa semangat kerja selalu rendah. Komunitas crypto pun masih berusaha mengatasi infeksi yang menghancurkan ini.

Tapi ada yang menolak bahwa ancaman biologis itu menimbulkan bahaya bagi siapa pun di internet. Padahal, awalnya menunjukan peningkatan pesimisme karena kenaikan sentimen bearish di pasar. Tapi bitcoin selalu memberikan cara-cara perlawanannya sejak wabah itu dimulai. Meskipun aset crypto dianggap jahat oleh BSV karena punya harga lebih dari tiga kali lipat pada tahun baru.

Sementara itu, blockchain membuat layanan asuransi untuk mempercepat klaim virus corona. Salah satunya digunakan Xiang Hu Bao yang dimiliki Ant Financial dan Blue Cross (Asia-Pasific) Insurance Hong Kong. Platform itu menggunakan blockchain untuk memproses klaim dengan cepat. Xiang Hu Bao membayar 100.000 yuan atau sekitar 14.320 dolar AS dalam satu kali maksimal kepada mereka yang terkena dampak virus corona.

Xiang Hu Bao juga menawarkan rencana kesehatan dasar untuk 104 juta orang. Selain itu, asuransi kesehatan dasar pemerintah Cina mencakupi biaya pengobatan dan biaya perawatan kesehatan yang terkait dengan wabah tersebut. Blue Cross Insurance juga menganggap blockchain telah berhasil memangkas waktu yang dihabiskan untuk verifikasi data dan dokumen lainnya.

Memang, wabah virus corona telah mempengaruhi konferensi cryptocurrency di seluruh Asia. Seperti TOKEN2049 Hong Kong yang seharusnya diadakan pada Maret mendatang, tapi sekarang ditunda menjadi Oktober nanti. “Selama beberapa pekan terakhir, kami terus memantau perkembangan global di sekitar virus corona dengan cermat,” ujar pernyataan TOKEN2049.

Mereka berharap bahwa Hong Kong bisa mengelola situasi itu dengan baik. Juga mengambil tindakan pencegahan yang kuat untuk menahan potensi dampak dari virus corona. Binance Blockchain Week Vietnam juga mengalami penundaan. Awalnya, konferensi mereka akan diadakan pada 29 Februari sampai 4 Maret mendatang. Tapi akhirnya diputuskan untuk ditunda dengan waktu yang belum ditentukan.

“Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh keterlambatan ini. Jika Anda telah mendaftar Binance Blockchain Week, Anda bisa mendapatkan pengembalian dana secara utuh melalui platform pendaftaran acara. Kami akan segera menginformasikan kepada semua orang tentang pembaruan lebih lanjut tentang acara ini,” kata Binance Blockchain Week Vietnam.

Bahkan sebuah startup pengiriman blockchain utama bernama Bitspark di Hong Kong tiba-tiba ditutup pada awal pekan lalu. Selain restrukturisasi, perusahaan ini menganggap virus corona dan protes terhadap politik sebagai alasan untuk menutup Bitspark. Memang penyakit itu membawa ketidakpastian dan risiko ketika blockchain telah menyebar di industri global saat ini.

Randy Ntenk
Author: Randy Ntenk

Freelance writers

Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments