Pandemi COVID-19 benar-benar telah merubah cara hidup semua orang di seluruh dunia. Bahkan, hal tersebut dapat dikatakan telah memengaruhi hampir semua lini kehidupan, termasuk dalam hal interaksi sosial dan kestabilan ekonomi. Maka, tidak mengherankan bila banyak investor cryptocurrency yang berbondong-bondong untuk menukarkan koin mereka dengan uang tunai. Hal ini terutama disebabkan oleh kian melemahnya perekonomian dunia dari hari ke hari.
Akan tetapi, nyatanya tidak semua investor mengambil tindakan serupa. Berdasarkan laporan dari Messari Crypto, sebuah institusi yang meneliti perkembangan pasar cryptocurrency dan berbasis di Amerika Serikat, masih ada sebanyak tiga miliar dolar investasi yang tersimpan dalam bentuk stablecoin di seluruh dunia. Hal ini mengindikasikan bahwa sebenarnya masih banyak investor yang memiliki harapan bahwa pasar cryptocurrency dunia akan kembali normal dan menjanjikan begitu pandemi COVID-19 ini selesai.
Kepanikan Global
Beberapa bulan belakangan ini dunia memang tengah dihebohkan dengan kehadiran pandemi COVID-19. Hal ini memicu kepanikan secara masal di seluruh dunia dikarenakan sifat dari pandemi tersebut yang mengancam nyawa siapapun yang terjangkit virus tersebut. Hasilnya, perekonomian dunia pun menjadi lesu dan nyaris lumpuh.
Sebagai dampak dari pandemi tersebut, banyak para investor yang kemudian memilih untuk menjuat aset mereka agar dapat bertahan hidup. Hal ini dibuktikan dengan kondisi pada pertengahan bulan Maret, dimana jumlah transaksi cryptocurrency mencapai titik tertinggi di Amerika Serikat.
Menurunnya jumlah pasokan bahan makanan dan obat-obatan berbanding terbalik dengan naiknya permintaan terhadap barang-barang tersebut, sehingga harganya pun melonjak cukup tajam. Hal ini diperparah dengan terjadinya pemutusan hubungan kerja besar-besaran di seluruh dunia dikarenakan pihak perusahaan tidak mampu lagi membayar para pegawainya karena menurunnya omset perusahaan.
Kepercayaan Investor
Menariknya, di tengah kepanikan global akibat pandemi COVID-19, ternyata masih banyak investor yang tetap bertahan dan menyimpan aset cryptocurrency mereka. Mereka percaya bahwa begitu kepanikan ini berakhir, harga dan potensi dari cryptocurrency akan kembali seperti sediakala, bahkan mungkin jauh lebih menjanjikan.
Salah satu tren yang tengah berkembang di antara para investor sendiri adalah kecenderungan untuk menanamkan investasi mereka pada mata uang digital yang cenderung stabil, seperti stablecoin. Hal ini tentunya dilakukan untuk meminimalisir resiko yang mungkin mereka terima jika bersikeras untuk terus berinvestasi di Bitcoin atau altcoin.
Namun, hal tersebut tidak meredupkan harapan mereka bahwa suatu saat nanti, ketika pandemi COVID-19 ini sudah berakhir, mereka akan dapat kembali berinvestasi di Bitcoin. Hal ini dikarenakan mereka meyakini bahwa investasi di Bitcoin sangat menjanjikan, meskipun, seperti kata Chamath Palihapitiya, CEO Social Capital, investasi dalam bentuk Bitcoin hanya memiliki presentase keberhasilan sebesar 50%.