Kongres Amerika Serikat mendapatkan kabar terbaru dari Blockchain untuk bisnis kecil. Pada sebuah pertemuan Kongres tersebut yang berjudul “Pembentukan Blok-blok Perubahan: Manfaat Teknologi Blockchain untuk Bisnis Kecil” terdapat salah seorang saksi yang memberikan kesaksian, dimana saksi tersebut menyebutkan bahwa ekspektasi mengenai pajak Blockchain Crypto yang harus dibayar sifatnya terlalu rumit.
Pada 4 Maret 2020, semua pihak berkumpul untuk mendengar dampak dari Blockchain terhadap bisnis kecil dan membahas berbagai aspek Blockchain yang merupakan teknologi terkenal saat ini karena menopang Bitcoin (atau aset terbesar dari Crypto). Dalam pertemuan ini, Cryptocurrency juga menjadi headline dalam pembahasan.
Seorang anggota Dewan Protokol Laboratorium yaitu Marvin Ammori mengatakan bahwa “melakukan pajak untuk Crypto merupakan mimpi buruk”. Hal tersebut dilakukannya untuk menjawab pertanyaan dari U.S. Representative yaitu Steve Chanot terkait status Blockchain dalam hal apakah teknologi tersebut siap untuk di adopsi secara massal atau tidak. Walaupun Marvin Ammori mengatakan bahwa Blockchain siap untuk diadopsi secara massal, menurutnya perlu ada beberapa perubahan teknis yang dilakukan termasuk dalam peningkatan pada antarmuka pengguna.
Melihat dari kejadian hukum, Marvin Ammori menyebutkan bahwa adanya kesulitan pajak dengan IRS (Internal Revenue Service). Sehingga karena hal tersebut perlakuan terhadap pajak menjadi sangat rumit. Berikut terdapat contoh untuk menggambarkan pajak Blockchain Crypto yang sifatnya rumit:
Ketika ingin menggunakan Bitcoin untuk membeli minuman, Anda harus mencatat berapa harga Bitcoin tersebut dan berapa nilainya saat Anda menggunakannya, serta membayar modal laba atau rugi dari setiap transaksi.
Melihat dari contoh tersebut kemudian Marvin Ammori mengajukan semacam pengecualian, dimana jika bisa mendapatkan pembebasan pajak de minimis yang mana telah diajukan (Undang-undang Keadilan Pajak Mata Uang Virtual) semua pengguna harus mendukung hal itu.Tidak hanya itu, Marvin Ammori juga mengajukan sebuah petisi untuk mendapatkan kejelasan tambahan seputar pedoman dari SEC (Securities and Exchange Commission) dan CFTC (Commodity Futures Trading Commission).
Sebelum Marvin Ammori memberikan komentar, terdapat seorang saksi yang memberikan pernyataan yaitu Jim Harper perwakilan dari Institut Enterprise Amerika. Jim Harper juga menyatakan bahwa perlu adanya kejelasan dari pihak lembaga pemerintah terkait pajak Blockchain Crypto serta peraturan lainnya secara keseluruhan dalam dunia Crypto dan Blockchain ini.
Adanya pertemuan Kongres Amerika tersebut melanjutkan dari pertemuan puncak terkait Crypto pada 3 Maretlalu di IRS Washington, D.C. Pertemuan puncak tersebut juga memiliki tujuan yang sama yaitu membawa dan mempercepat regulator kepada perkembangan terbaru dalam dunia industri. Pada akhir 2019, IRS merilis beberapa pedoman baru tentang pelaporan pajak Blockchain Crypto atau Cryptocurrency. Walaupun pedoman tersebut dipenuhi dengan tinjauan yang beragam. Jadi adopsi transaksi dalam bentuk Crypto harian mungkin tidak perlu ditangani sampai IRS menangani situasi tersebut.