Kanalcoin.com – Perusahaan sponsor salah satu klub Liga Inggris, American Express, dikabarkan tengah melakukan investasi pada perusahaan start up di bidang mata uang kripto bernama Falconx. Pihak yang melakukan investasi adalah cabang ventura milik mereka, yakni Amex Ventures.
Dalam sebuah laporan melalui News.Bitcoin.com yang dilansir Kanalcoin.com, anak perusahaan American Express, Amex Ventures, telah berinvestasi pada Falconx. Falconx sendiri merupakan sebuah perusahaan start up yang berfokus pada perdagangan mata uang kripto, khusus klien institusional.
Pernyataan itu diumumkan langsung oleh pihak American Express pada pekan lalu saat Bitcoin menyentuh nilai tertinggi sepanjang sejarah pengadaannya. Langkah yang diambil oleh American Express ini merupakan puncak dari riset yang selama ini mereka jalani.
Pasalnya, sponsor klub Liga Inggris, Brighton and Hove Albion, itu mengaku kalau selama ini pihaknya telah melakukan riset terhadap mata yang kripto dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Global Amex, Harshul Sanghi.
Sanghi menyampaikan kalau alasan Amex memutuskan untuk berinvestasi di dunia mata uang kripto adalah untuk lebih memahami area ekosistem pembayaran yang berkembang.
“Amex Ventures berinvestasi pada perusahaan rintisan sebagai cara untuk lebih memahami area ekosistem pembayaran yang berkembang,” ujar Sanghi.
Dengan kata lain, keputusan Amex untuk melakukan investasi ini bisa dibilang sebagai tahap awal bagi mereka untuk terjun ke dunia kripto dan blockchain yang saat ini mulai berkembang pesat. Akan tetapi, jumlah dana yang diinvestasikan oleh Amex masih dirahasiakan.
Sementara itu, Falconx sendiri merupakan perusahaan start up yang bergerak di bidang perdagangan mata uang kripto institusional. Berdasarkan laporan perusahaan, Falconx telah mengumpulkan keuntungan sebesar $ 17 juta (Rp 242 miliar) pada Mei lalu.
Dana sebesar itu didapatkan Falconx dari beberapa perusahaan ternama, seperti Accel, Coinbase Ventures, dan dana yang berafiliasi dengan perusahaan induk Fidelity Investments. Sampai saat ini, Falconx tercatat telah menangani volume transaksi tiap bulan sebesar $ 3 miliar (Rp 42,71 triliun) dan memiliki 250 klien institusional.
Chief Executive sekaligus Co-founder Falconx, Raghu Yarlagadda, yakin kalau Falconx akan menjadi perusahaan perdagangan mata uang kripto institusional terdepan di dunia dengan melihat pertumbuhan bitcoin yang semakin besar ini.
Di sisi lain, American Express adalah perusahaan pemroduksi kartu kredit ternama di dunia. Perusahaan tersebut merupakan salah satu sponsor utama dari klub Liga Inggris, Brighton and Hove Albion. Bahkan, nama Amex sendiri digunakan oleh Brighton untuk menjadi nama stadion utama mereka.
Selain itu, Amex memang berencana untuk melebarkan sayap mereka dalam dunia kartu kredit ke dalam dunia blockchain dan mata uang kripto. Hal itu dilakukan untuk menambah pemasukan dan keuntungan perusahaan. Sampai saat ini, American Express masih disebut sebagai raksasa di dunia bisnis jasa keuangan dan kartu kredit dunia.
(*)