Menganalisis Performa Trading: Metrik dan Alat untuk Menilai Keberhasilan

Metrik trading

Share :

Mereka yang sudah berkecimpung di dunia trading online sekian lama di website trading terbaik mungkin bertanya-tanya, ‘bagaimana saya tahu kalau performa trading saya sudah baik?’ Sebagian besarpenggiat trading umumnya menganggap saldo akun yang makin bertambah dari profit trading sudah cukup sebagai bukti kesuksesan trading.

Memang, profit besar yang tercermin dari bertumbuhnya nominal saldo adalah tujuan utama para trader website trading terbaik. Lalu bagaimana kita bisa tahu pasti kalau kesuksesan itu berkat strategi trading yang jitu atau sekadar nasib baik, misalnya?

Di sinilah kita membutuhkan metrik dan alat untuk mengukur seberapa baik performa trading kita selama ini dan melakukan perubahan, jika diperlukan. Metrik dan alat yang dijabarkan di sini adalah yang tersimpel, mudah dipahami, dan dapat diaplikasikan trader manapun dari segala tingkat pengalaman.

Persentase Kemenangan

Persentase kemenangan atau win percentage (disebut juga win ratio) adalah metrik yang menunjukkan seberapa besar rata-rata sukses profit Anda dalam trading selama periode tertentu. Untuk menghitungnya, Anda cukup membagi jumlah transaksi profit dengan jumlah total transaksi Anda, lalu kalikan 100. Contoh:

Katakanlah Anda telah melakukan 82 transaksi dan 61 diantaranya profit. Ini berarti: 61/82 * 100 = 74, yang artinya persentase kemenangan Anda adalah 74%.

Nah, mengetahui persentase kemenanganitu penting tetapi bukan segalanya. Sebuah strategi bisa saja persentase kemenangannya rendah, tetapi sangat menguntungkan karena jumlah profit sangat besar dan bisa menutup rugi Anda.

Lalu bagaimana sebaiknya kita menyikapi persentase kemenangan yang rendah? Simak terus artikel ini.

Rasio Profit/Rugi

Sesuai namanya, rasio profit/rugi atau profit/loss ratiomembandingkan jumlah total trading profit dengan jumlah total trading rugi dalam kurun waktu tertentu. Rasio ini mengukur seberapa baik sebuah strategi atau sistem trading; makin tinggi rasio makin baik strategi atau sistem trading Anda.

Coba kita hitung Rasio Profit/Rugi jika Anda, misalnya, menghasilkan $500 dan rugi $350 selama satu bulan.

$500 / $350 = 1,43

Rasio profit yang bisa disebut menguntungkan adalah antara 1,1 dan 1,4. Lebih lanjut, rasio profit yang baik berada di antara 1,41 dan 2,00. Apabila lebih dari 2,00 artinya strategi trading Anda sudah sangat baik.

Metrik Trading Buruk, Lalu Bagaimana?

Jangan berkecil hati. Selalu ada solusi bagi para trader website trading terbaik dengan metrik kesuksesan trading online yang kurang menggembirakan. Namun, satu hal yang perlu diingat adalah metrik buruk dapat dialami siapa pun, bahkan trader paling berpengalaman sekalipun.

Pada dasarnya,ada beberapa prinsip dasar yang bisa Anda gunakan untuk menghadapi situasi tersebut:

  • Bersabarlah

Biasanya trader akan merasa terpukul mengetahui rendahnya metrik trading online yang ia jalankan.Trading online adalah perjalanan jangka panjang. Bersabar itu penting agar Anda bisa fokus pada mengembangkan beberapa strategi trading yang dapat diterapkan sesuai kondisi pasar.

  • Jangan trading secara emosional
    Tetap tenang itu penting agar keputusan trading Anda berdasarkan logika, bukan emosi. Ini bisa jadi sulit, terutama saat Anda mengalami kerugian. Selalu ada risiko dalam segala hal di dunia ini, termasuk trading. Membiarkan diri larut dalam emosi membuat Anda tidak menyadari adanya risiko itu.
  • Gunakan strategi manajemen risiko

Strategi manajemen risiko sangat penting untuk melindungi modal Anda agar tidak cepat habis. Ketika metrik menunjukkan rendahnya tingkat kesuksesan trading di aset tertentu, Anda tidak harus menutup semua posisi trading Anda untuk aset itu.

Cukup kurangi besarnya nominal transaksi agar Anda tetap bisa profit sekaligus menjaga kestabilan saldo akun. Berikut adalah rumus yang bisa Anda gunakan untuk menghitungnya:

f  : alokasi optimal modal

A : rasio profit/rugi

P : rasio kemenangan

Misalnya diketahui rasio kemenangan Anda 50% (0,50) dan rasio profit/rugi 2, maka:

((2+1)*0,50)-1/2 = 0,25

0,25*100% = 25%

Artinya, alokasi modal untuk tiap transaksi atau tiap strategi sebaiknya tidak lebih dari 25% total modal atau saldo akun Anda.

  • Lakukan diversifikasi trading

Trading online ibarat kehidupan nyata di mana banyak hal memengaruhi banyak hal lainnya. Trader dapat terjebak dalam lingkaran rugi secara terus menerus karena mengabaikan adanya korelasi trading (trading correlation).

Beberapa contoh korelasi trading di antaranya:

  1. Harga minyak dan dolar Kanada (harga minyak turun, CAD turun dan sebaliknya)
  2. Harga emas dan dolar Amerika Serikat (USD menguat, harga emas turun dan sebaliknya).
  3. Jumlah cadangan minyak dan harga minyak (cadangan berlebih, harga minyak turun dan sebaliknya)
  4. Kenaikan suku bunga acuan dan harga saham secara umum (suku bunga acuan naik, pasar saham turun dan sebaliknya).
  5. Laporan keuangan sebuah perusahaan dan harga sahamnya (laporan naik, harga saham naik dan sebaliknya).

Korelasi ini tidak dapat diubah, sehingga Anda sebaiknya melakukan diversifikasi guna meminimalisir pengaruhnya bagi trading online Anda. Anda dapat trading di beberapa kelas aset, dua arah yang berbeda, dan jangka waktu yang berbeda pula.

Kesimpulan

Metrik dan alat untuk menilai keberhasilan trading membantu trader agar tidak mudah berpuas diri dengan pencapaian tradingnya. Peluang profit tak terbatas yang ditawarkan website trading terbaik akan jadi sia-sia bila trader lupa bahwa tak ada yang abadi di dunia trading online.

Trader yang baik bukan hanya trader yang selalu profit dan jarang rugi. Melainkan mereka yang fleksibel menyikapi situasi pasar yang terus berubah.

(*)

Redaksi Media
Author: Redaksi Media

Cryptocurrency Media

Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments