Kanalcoin.com – Seorang trader bitcoin di Amerika Serikat bernama Austin Nedved dikabarkan terancam penjara selama 40 tahun usai melakukan penipuan melalui skema perjodohan dan lotere. Nedved melakukan aksinya kepada sejumlah korban bersama dengan rekan-rekannya.
Austin Nedved sendiri merupakan trader yang memanfaatkan situs Localbitcoins.com dan Paxful.com. Saat ini, Nedved sudah ditangkap dan berada di bawah pengawasan Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DoJ).
Pada pekan lalu, DoJ mengumumkan kalau pihaknya telah menangkap seorang pria asal Boston yang mengaku bersalah di pengadilan federal atas dugaan penipuan bitcoin. Pria tersebut merupakan Nedved yang melakukan penipuan bitcoin.
Menurut laporan DoJ melalui News.Bitcoin.com yang dilansir Kanalcoin.com, Nedved telah mengakui kalau dirinya merupakan bagian dari sindikat penipuan berantai dan konspirasi pencucian uang.
“Nedved mengakui bahwa dia menjalankan bisnis di mana dia membeli dan menjual mata uang digital, termasuk bitcoin, dengan uang tunai. Nedved mengiklankan jasanya dengan nama layar ‘usmc1991’ melalui Localbitcoins.com dan Paxful.com,” bunyi pernyataan DoJ.
Nedved memanfaatkan dua skema dalam tindakan penipuannya, yakni perjodohan dan lotere. Dalam skema perjodohan, korban nantinya akan dibuat jatuh cinta kepada rekan Nedved yang sudah menyamar menjadi peran tertentu.
Korban akan dibuat luluh dan mau melakukan apa yang diminta oleh rekan Nedved tersebut. Salah satunya adalah diminta untuk membeli bitcoin melalui usaha yang dibuat oleh Nedved.
Sementara itu, dalam skema lotere, korban akan diyakinkan kalau dirinya tengah memenangkan undian yang mensyaratkan korban untuk mengirimkan bitcoin terlebih dulu. Bitcoin itu nantinya akan masuk ke dompet milik rekan Nedved, yang artinya akan tetap menjadi milik Nedved.
Pada akhir 2017 lalu, Nedved sempat melakukan aksidnya dengan membuat seorang pria 78 tahun jatuh cinta dengan rekan Nedved. Rekan Nedved sendiri mengaku kalau dirinya merupakan pengusaha minyak yang usahanya bangkrut karena kilang minyaknya hancur.
Karena sudah sangat cinta dengan rekan Nedved itu, bahkan keduanya sempat janjian untuk menikah, korban pun bersedia untuk membantu dengan mengirimkan bitcoin. Bitcoin yang dibeli korban berasal dari usaha milik Nedved.
Bitcoin pun masuk ke dompet rekan Nedved dan pria 29 tahun itu sendiri akan menerima uang tunai dari korban yang sudah tertipu dengan skema penipuan mereka. Skema penipuan itu berlangsung selama setahun dari 2017 hingga 2018.
Pasalnya uang yang diberikan kepada Nedved adalah sebesar $ 100 ribu atau sekitar Rp 1,41 miliar. Bahkan, Nedved masih meminta lagi uang sebesar $ 40 ribu kepada korbannya tersebut. Sehingga, total uang yang didapatkan Nedved dan rekannya adalah sebesar $ 140 ribu (Rp 1,97 miliar).
Sampai saat ini, uang yang sudah terkumpul dari skema penipuan yang dilakukan Nedved dan rekan-rekannya adalah sebesar $ 630 ribu atau setara dengan Rp 8,88 miliar.
Atas kelakuannya itu, Nedved akan dijerat dua pasal sekaligus, yakni pasal membantu dan bersekongkol dalam penipuan berantai dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara serta pasal pencucian uang dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
(*)