Perusahaan keamanan penerbitan mata uang kripto, Fireblocks, dikabarkan sukses mengumpulkan dana sebesar $ 30 juta atau sekitar Rp 427,401 miliar. Dana sebanyak itu didapatkan Fireblocks dari proses putaran pendanaan Seri B.
Fireblocks secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan suntikan modal anyar sejumlah $ 30 juta pada Rabu (18/11/2020) waktu setempat. Pasalnya, dana tersebut akan digunakan oleh Fireblocks untuk mengembangkan layanan mereka.
Sebelumnya, Fireblocks juga telah melakukan putaran pendanaan Seri A dengan jumlah modal yang terkumpul sejumlah $ 16 juta (Rp 228,05 miliar). Dengan demikian, Fireblocks telah mengumpulkan modal sebanyak $ 46 juta (Rp 655,89 miliar).
Pendanaan Seri B kali ini dipimpin oleh Paradigm dan diikuti oleh beberapa investor Fireblocks, seperti Galaxy Digital, Digital Currency Group, Cyberstarts, Tenaya Capital, Swisscom, dan Cedar Hill Capital.
CEO Fireblocks, Michael Shaulov, menekankan bahwa modal sebanyak ini akan digunakan untuk merekrut karyawan baru yang bertalenta. Selain itu, Fireblocks berniat untuk memperluas operasi global mereka untuk memenuhi permintaan pasar dari berbagai perusahaan dan ritel dalam hal aset digital.
“Dengan suntikan modal baru, kami akan dapat terus menumbuhkan talenta baru dalam bidang riset dan pengembangan, pemasaran, dan penjualan internal kami untuk terus mendorong inovasi produk, dan pertumbuhan pelanggan di wilayah geografis utama,” ucap Shaulov seperti dilansir Kanalcoin.com dari News.Bitcoin.com.
Fireblocks sendiri merupakan sebuah platform yang khusus ditujukan untuk institusi dan ritel, seperti hedge fund, bursa, dan trader over-the-counter, untuk mentransfer, menyimpan, atau menerbitkan aset digital dengan aman.
Fireblocks bisa dibilang sebuah perusahaan yang terhitung masih baru di dunia blockchain dan mata uang kripto karena baru didirikan pada 2019 lalu. Akan tetapi, Fireblocks disebut-sebut sudah mendapatkan keuntungan lebih dari $ 150 miliar dari seluruh klien mereka.
Bahkan, menurut laporan yang disampaikan langsung oleh CEO Fireblocks, pertumbuhan pelanggan Fireblocks mengalami lonjakan hingga 533% pada kuartal ketiga 2020. Shaulov memungkinkan bahwa pertumbuhan pelanggan Fireblocks pada kuartal keempat ini dimungkinkan akan sama.
Fireblocks memiliki sejumlah klien yang berasal dari berbagai perusahaan dengan basis usaha blockchain maupun pengelola mata uang kripto. Setidaknya, ada lebih dari 160 perusahaan aktif yang berada di jaringan Fireblocks saat ini.
Jumlah perusahaan itu pun masih mungkin untuk bertambah pada kuartal keempat tahun ini antara bulan Oktober hingga Desember. Bahkan, klien dari Fireblocks bisa dibilang bukan perusahaan biasa yang belum tahu apa-apa.
Malahan, klien yang dilayani oleh Fireblocks beberapa di antaranya merupakan penyedia likuiditas terbesar di dunia, seperti B2C2, Galaxy, Amber, dan Three Arrows. Beberapa klien mereka pun juga beberapa di antaranya merupakan penyuntik modal dalam struktur usaha Fireblocks.
Kini, Fireblocks siap untuk semakin melebarkan sayap setelah mendapatkan suntikan modal dari putaran pendanaan Seri A dan Seri B.
(*)