Kanalcoin.com – Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat Tesla, dikabarkan jual sebagian aset kepemilikan Bitcoin (BTC) pada kuartal-I 2021. Tercatat, adapun pendapatan yang dihasilkan dari penjualan bitcoin berkisar $272 juta atau setara dengan Rp3,95triliun.
Dilansir Kanalcoin.com dari lamanCointelegraph, perusahaan mengumumkan penjualan asetnya pada Senin (26/4/2021) kemarin.
Sementara pada halaman 30 yang melampirkan hasil keuangan per kuartal, Tesla mencatat adanya dampak positif bagi perusahaan. Tercatat, Februari lalu perusahaan mendapat $101 juta atau berkisar Rp1,47triliun pada hasil penjualan bitcoin.
Adapun peningkatan margin kotor didorong oleh pengurangan biaya produk dan penjualan bitcoin yang mendongkrak $101 juta. Di mana, angka ini merupakan nilai bersih dari restrukrusisasi dan lainnya.
“Tahun demi tahun, ada dampak positif terhadap pertumbuhan volume bitcoin, pertumbuhan pendapatan kredit regulasi,peningkatan margin kotor didorong oleh pengurangan biaya produk lebih lanjut dan penjualan bitcoin (dampak positif $101 juta, bersih dari gangguan terkait, di jalur restrukturisasi, danlainnya),” bunyi pernyataan resmi Tesla.
“Sebagian besar diimbangi dengan ASP yang lebih rendah, peningkatan SBC, biaya rantai pasokan tambahan, investasi R&D dan item lainnya. Biaya pergantian Model S dan Model X berdampak negatif pada laba kotor serta biaya R&D,” lanjut bunyi pernyataan resmi Tesla.
Merujuk laporan arus kas perusahaan, Tesla menyebutkan hasil dari penjualan aset digital berkisar $272 juta atau senilai Rp3,95triliun.
Penjualan aset digital yang dilakukan oleh Tesla, rupanya menjadi berita utama pada Februari lalu. Terlebih, penjualan dilakukan setelah akuisisi bitcoin yang senilai $1,5 miliar (sekitar Rp21,78 triliun). Saat itu, nilainya setara dengan 7,7 persen dari posisi kas kotor Tesla.
Bukan hanya itu, perusahaan turut mengumumkan kalau mereka akan menerima bitcoin sebagai pembayaran dalam proses pembelian mobil produksi mereka tanpa perlu mengubahnya ke mata uang fiat.
Di luar aktivitas mata uang kripto, perusahaan yang didirikan tahun 2003 silam rupanya berhasil membukukan laba bersih senilai $438 juta atau setara dengan Rp6,36 triliun pada kuartal-I 2021.
Nilai itu menjadi nilai tertinggi yang diraih oleh Tesla sejauh perusahaan milik Elon Musk itu berdiri. Adapun penghasilan per saham mencapai 93 sen dengan total pendapatan $10,39 miliar atau setara Rp150,84 triliun.
Perusahaan yang dipimpin Elon Musk itu juga mengatakan mereka mengharapkan tahun ini pertumbuhan pengiriman kendaraan bisa melampaui 50 persen. Hal ini menyiratkan pengiriman minimum sekitar 750 ribu kendaraan pada tahun ini.
(*)