Kanalcoin.com – Perusahaan intelijen bisnis, Microstrategy, kembali mengambil langkah mengejutkan dengan menginvestasikan dana mereka sebesar $ 650 juta kepada Bitcoin pada pekan ini. Hal itu membuat Microstrategy selangkah di depan pemerintah Amerika Serikat.
Usai mengalami kenaikan harga yang sangat tinggi pekan lalu, bahkan mencetak rekor dengan harga tertinggi sepanjang sejarah, Bitcoin kembali turun hingga menyentuh harga $ 22.247 per koinnya. Penurunan harga Bitcoin ini rupanya direspons oleh salah satu perusahaan intelijen bisnis terkemuka di dunia, Microstrategy.
Pasalnya, Microstrategy memutuskan untuk membeli Bitcoin sejumlah 29.646 BTC atau setara dengan $ 650 juta (Rp 9,24 triliun). Harga beli dari Bitcoin yang mereka dapatkan itu pun rata-rata sebesar $ 21.925 per Bitcoin.
Hal itu dilakukan oleh Microstrategy segera setelah harga Bitcoin turun pada pekan ini. Akan tetapi, belum ada konfirmasi kalau kebijakan itu diambil karena penurunan harga Bitcoin. Namun, kepastian investasi ini telah disampaikan oleh CEO Microstrategy, Michael Saylor.
Dana sebesar $ 650 juta itu sendiri didapatkan dari para investor yang telah membeli saham mereka. Microstrategy sebelumnya memang sudah mengumumkan niat mereka untuk membeli lebih banyak Bitcoin awal bulan ini.
Untuk memuluskan rencana mereka itu, Microstrategy pun mengeluarkan sekuritas hutang atau obligasi sebesar $ 400 juta yang diberikan kepada para investor. Dari obligasi yang mereka jual, Microstrategy mendapatkan dana sebesar $ 650 juta. Sesuai dengan rencana mereka, Microstrategy membelanjakan seluruh dana itu untuk melakukan investasi di bidang Bitcoin.
Dengan pembelian yang baru saja mereka lakukan, Microstrategy kini satu tingkat di atas Pemerintah Amerika Serikat dalam hal investasi Bitcoin. Saat ini, Microstrategy memiliki sejumlah 70.470 BTC di kantong mereka dengan harga beli rata-rata per Bitcoin adalah $ 15.964.
Sementara itu, pemerintah Amerika Serikat berada satu setrip di bawah Microstrategy dengan kepemilikan Bitcoin sebesar 69.420 BTC. Selain itu, Microstrategy juga menjadi pemilik Bitcoin individu terbesar kelima di dunia.
Microstrategy mulai melakukan ekspedisi mereka di dunia Bitcoin pada Agustus lalu. Saat itu, Microstrategy membeli sebanyak 21.000 BTC senilai $ 250 juta.
Pada saat yang sama, Microstrategy menyebut kalau upaya mereka adalah untuk membuat Bitcoin sebagai mata uang cadangan utama setelah dolar Amerika Serikat. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi inflasi yang dialami oleh dolar Amerika Serikat.
Hanya sebulan berselang, Microstrategy kembali memborong Bitcoin dengang mengeluarkan dana sebesar $ 425 juta pada September lalu. Kali ini, Microstrategy melakukan pembelian melalui Coinbase’s over the counter, atau OTC, desk.
Tak hanya berinvestasi di Bitcoin, CEO Microstrategy rupanya juga membujuk CEO Tesla, Elon Musk, untuk mengikuti jejaknya. Saylor menyebut kalau Musk berinvestasi di bidang Bitcoin, bisa jadi 500 perusahaan S&P lainnya akan turut serta berinvestasi di Bitcoin.
(*)
Author: Muhammad Zaki Fajrul Haq
Follow me at @mzfajrulhaq (Instagram) or @ZakiFajrul (Twitter).