Kanalcoin.com – Beberapa waktu lalu, dikabarkan ada seseorang yang tidak dikenal melakukan transaksi bitcoin sebesar $ 1,16 dengan biaya transaksi mencapai sekitar $ 80 ribu saat mentransfer bitcoin. Hal ini kabarnya termasuk fenomena yang cukup unik.
Pada Sabtu (19/12/2020) dikabarkan sempat terjadi fenomena unik di jaringan transaksi bitcoin. Pasalnya, ada seseorang yang tidak dikenal melakukan transaksi transfer bitcoin sebesar $ 1,16 atau setara dengan Rp 16.454,-. Akan tetapi, biaya transaksi yang dikenakan kepada orang itu termasuk cukup tinggi, yakni sekitar $ 80 ribu atau sekitar Rp 1,13 miliar.
Menurut laporan Blockchain.com yang dilansir Kanalcoin.com dari News.Bitcoin.com, transaksi yang terjadi itu berada dalam 662052. Dalam catatan laporan itu, tercatat input bitcoin yang dimasukkan oleh pengirim adalah sebesar 3,49084570 bitcoin. Sementara itu, output yang dimasukkan adalah sebesar 0,00005000 bitcoin.
Masih dari laporan yang sama, biaya yang sangat tinggi tersebut dikabarkan mungkin karena kesalahan pengirim sendiri. Pengirim bisa jadi melakukan kesalahan saat membuat detail soal transaksi secara manual.
Akan tetapi, Kepala Pengembangan Xsigma Defi, Alex Lebed, tidak sependapat dengan laporan yang menyebutkan kalau hal itu dikarenakan kesalahan pengguna secara pribadi. Menurut Lebed, biaya transaksi yang sangat tinggi itu dikarenakan adanya dompet tertentu yang menghabiskan biaya transaksi tak terbatas.
Lebed menambahkan, dompet yang menghabiskan biaya transaksi tak terbatas itu bertujuan untuk meningkatkan jumlah transaksi yang dilakukan oleh para pengguna bitcoin dengan para penambang bitcoin.
Selain itu, petinggi perusahaan teknologi keuangan terdesentralisasi itu juga menyebut kalau kejadian ini secara teknis sangat mungkin terjadi. Hal itu dikarenakan kejadian ini biasanya digunakan untuk mendanai transaksi di kumpulan penambang pilihan pengguna atau dengan kata lain menjadikan penambang itu menjadi prioritas.
Lebed juga membuka kemungkinan kalau transaksi ini dilakukan oleh orang tertentu untuk menguji jaringan blockchain bitcoin yang sedang mereka buat.
“Mungkin seseorang sedang menguji jaringan. Tidak mungkin seseorang melakukan transaksi secara tidak sengaja, tetapi pengujian jaringan itu mungkin. Menurut saya, itu mungkin pengujian jaringan,” tutur Lebed.
Sementara itu, fenomena biaya besar yang dilakukan oleh orang tak dikenal itu terjadi saat rata-rata biaya transaksi di jaringan bitcoin mencapai nilai $ 11,91 per transaksi. Data dari Bitinfocharts melalui News.Bitcoin.com menunjukkan kalau biaya transaksi bitcoin telah mencapai lebih dari $ 10 sejak 5 November lalu.
Bahkan, biaya transaksi bitcoin sempat mencapai puncaknya pada nilai $ 12,05. Akan tetapi, biaya transaksi bitcoin sempat turun lagi menuju $ 6,15 per transaksi setelah mengalami lonjakan tajam. Penurunan itu sempat terjadi pada Minggu (20/12/2020).
Biaya transaksi memang melonjak sangat tinggi sejak Mei 2020. Pasalnya, biaya transaksi bitcoin masih berkutat di bawah $ 1 selama empat bulan pertama di tahun ini. Akan tetapi, nilainya melonjak pada Mei dan masih tetap tinggi hingga saat ini.
(*)