DOJ Melayangkan Gugatan Pada Payza Atas Tuduhan Pencucian Uang

Gugatan Pada Payza

Share :

The US Department of Justice (DO) yang merupakan departemen kehakiman di Amerika tengah memberikan gugatan. DOJ Melayangkan Gugatan Pada Payza Atas Tuduhan Pencucian Uang yang merupakan perusahaan layanan transfer uang cryptocurrency-friendly Payza.

Lembaga tersebut memberikan gugatan karena Payza di diduga telah melakukan pencucian uang sebesar $250 juta dengan melakukan berbagai macam kegiatan terlarang, termasuk skema Ponzi, piramida dan juga pembuatan situs pornografi anak.

Gugatan tersebut sudah diajukan sejak 3 November 2016 lalu, namun belum dirilis. DOJ juga mengatakan bahwa Payza dan para pendirinya yakni Firoz Patel dan Ferhan Patel, tengah melakukan bisnis tanpa mengantongi izin. Tuduhan perilaku yang menyimpang dalam masalah perusahaan ini dimulai sejak Maret 2012.

Menurut pernyataan tersebut Ferhan Patel telah berhasil ditangkap sejak 18 Maret lalu di Detroit, sementara Firoz Patel masih buron hingga sekarang.

Jessie K. Liu selaku Jaksa AS mengatakan “Penangkapan dan dakwaan dalam kasus ini menunjukkan bahwa kami akan menegakkan undang-undang yang dimaksudkan untuk melindungi konsumen Amerika,”

“Bisnis pengiriman uang harus didaftarkan secara federal dan berlisensi di beberapa negara, termasuk District of Columbia. Konsumen harus berhati-hati terhadap mereka yang tidak mengikuti undang-undang ini karena mereka bisa saja memakai kedok sehingga bisa melancarkan aksinya ” lanjut Jessie K.

Dakwaan itu nampaknya berkaitan langsung dengan penyelidikan yang dimulai pada awal 2015. Pada saat itu, Payza mengatakan kepada CCN bahwa DOJ sedang menyelidiki perusahaan lain yaitu Obopay, salah satu mantan mitranya, dan juga mengatakan bahwa Payza bekerja sama dengan pihak berwenang. Namun, dakwaan mengatakan bahwa Payza dan rekan-konspiratornya bertanggung jawab atas kegiatan kriminal dan Obopay tidak menyadarinya.

Dakwaan tidak secara khusus menyatakan apakah salah satu dari transaksi terlarang ini melibatkan cryptocurrency. Namun, nyatanya Payza telah membantu para pelanggannya membeli dan menjual Bitcoin sejak tahun 2014 dan telah mengisyaratkan niatnya untuk menambah dukungan untuk sejumlah altcoin dalam beberapa bulan mendatang.

Payza juga mengumumkan dalam siaran pers 19 Maret, sehari setelah penangkapan, bahwa ia akan mulai memproses pembayaran Dash. Pada saat penulisan, domain situs web Payza telah disita oleh DOJ. Namun, akun media sosial perusahaan telah mulai mengarahkan pelanggan ke situs web baru dengan alamat domain .eu.

Dalam sebuah pernyataan yang diposting di Twitter, Payza mengakui bahwa “saat ini sedang berurusan dengan beberapa masalah hukum di Amerika Serikat” Namun mereka mengklaim bahwa semua dana yang diinvestasikan aman dan dapat diakses melalui situs web yang baru.

Dalam akun sosial medianya Payza mengatakan “Karena beberapa dari Anda mungkin sudah sadar, Payza saat ini sedang berurusan dengan beberapa masalah hukum di Amerika Serikat. Kami tidak dapat memberikan rincian spesifik pada saat ini, tetapi harap perhatikan bahwa ini adalah tuduhan dan kamu belum terbukti bersalah.”

Redaksi Media
Author: Redaksi Media

Cryptocurrency Media