Kanalcoin.com – Sebagai raksasa produk elektronik China, Xiaomi menyangkal keterlibatan perusahaannya di Portugal mengenai kemitraan dengan Utrust guna membuka pembayaran dalam lima cryptocurrency.
Sebelumnya, salah satu toko di Portugal mengumumkan bahwa mereka mulai menerima pembayaran Bitcoin (BTC). Menurut Cryptonewsbtc.org yang dikutip Kanalcoin.com, pada Rabu (4/8/2021), Facebook Mi Store Portugal mengumumkan bahwa saat ini pelanggan memungkinkan untuk membeli perangkat menggunakan lima cryptocurrency, termasuk BTC, Ethereum (ETH), Tether (USDT), Dash (DASH) dan Utrust (UTK) token.
Pengumuman yang cukup mengejutkan itu kemudian ikut menggemparkan platform media sosial Weibo China. Platform tersebut memuat keprihatinan atas Mi Store Portugal yang menerima pembayaran mata uang digital di platform sosial luar negeri.
Menanggapi hal itu, juru bicara Xiaomi kemudian bereaksi terhadap berita yang dikeluarkan Weibo China. Ia menekankan bahwa Mi Store Portugal tidak terkait langsung dengan operasi Xiaomi. Juru bicara tersebut juga menambahkan bahawa Mi Store Portugal adalah “mitra resmi pihak ketiga” yang beroperasi secara independen di Portugal.
Menghalau pemberitan yang kurang menyenangkan tersebut, akhirnya pada 6 Agustus 2021, Mi Store Portugal menghapus postingan di akun Facebook-nya. Mereka juga menghapus informasi terkait dari situs webnya, yang sebelumnya menyatakan bahwa pelanggannya dapat memilih opsi pembayaran crypto saat checkout.
Sebelumnya, opsi pembayaran baru tersebut akan diaktifkan melalui kemitraan dengan Utrust sebagai platform pembayaran teknologi blockchain Eropa.
“Xiaomi adalah produsen ponsel terbesar kedua di dunia, dan sekarang cabang lokal mereka menerima Money of Tomorrow,” cuit Utrust dalam tweet yang sekarang telah dihapus yang diterbitkan pada Rabu (4/8/2021).
Dikutip Kanalcoin.com dari Cointelegraph, perusahaan tidak langsung menanggapi permintaan mereka untuk berkomentar. Situs web Mi Store Portugal juga masih menunjukkan Utrust sebagai mitra pembayaran bersama Visa dan PayPal pada saat penulisan.
Xiaomi memang melampaui Apple sebagai raksasa smartphone global dan menjadi produsen ponsel terbesar kedua di dunia pada kuartal kedua 2021. Menurut data dari perusahaan analisis industri global Counterpoint, Mi Store Portugal juga menjadi satu-satunya pengecer resmi produk bersertifikat Xiaomi di Portugal dan beroperasi di bawah undang-undang Eropa. Perusahaan tersebut saat ini memiliki enam toko fisik di seluruh negeri dan sedang dalam proses ekspansi.
Studi terbaru memang mengungkapkan bahwa terdapat permintaan yang tinggi untuk pembayaran dengan cryptocurrency.
Direktur Pemasaran Mi Store Portugal, Pedro Maia, menyatakan bahwa langkah perusahaan yang diampunya dalam menerima pembayaran kripto adalah sejalan dengan upaya Xiaomi untuk berinovasi.
Ia juga menambahkan bahwa Xiaomi adalah merek yang inovatif serta disruptif dalam bidang teknologi. Itulah yang membuat mereka ingin selangkah lebih maju. Tujuan mereka adalah ingin memberikan kesempatan kepada semua pengguna teknologi sejati untuk membeli gadget favorit mereka dengan apa yang saat ini menjadi ‘uang yang paling berteknologi’.
Seperti yang sering diberitakan sebelumnya, dalam beberapa tahun terakhir, Portugal terus berkembang sebagai negara yang ramah cryptocurrency. Realisasinya dilakukan dengan pemerintah daerah yang mengenakan pajak nol dari perdagangan crypto ritel. Awal tahun ini, sebuah perusahaan perdagangan energi lokal juga mulai menerima Bitcoin sebagai pembayaran untuk tagihan listrik.
Sebaliknya, China malah muncul sebagai salah satu negara anti-crypto terbesar di dunia, bahkan telah menindak keras terhadap penambangan cryptocurrency dan perdagangan crypto secara nasional awal tahun ini. Maka tak heran jika Xiaomi kelabakan menanggapi kejadian yang terjadi di Portugal.
(*)