Kanalcoin.com – Kepolisian di negara bagian Johor, Malaysia, dikabarkan telah menangkap sekelompok geng penambang Bitcoin. Geng tersebut telah mencuri listrik dari negara bagian Johor dengan nilai mencapai 8,6 juta ringgit atau sekitar Rp 29,94 miliar.
Kepolisian negara bagian Johor berhasil mengungkap kejahatan yang sempat meresahkan perusahaan listrik setempat. Pasalnya, Kepolisian negara bagian Johor berhasil meringkus sejumlah pelaku pencurian listrik di Johor.
Dalam penggrebekan yang dilakukan antara 15 dan 16 Februari tersebut, polisi menyita sekitar 1.746 bitcoin (mesin penambangan BTC) di 21 tempat yang berbeda. Menurut laporan Malay Mail yang dilansir Kanalcoin.com melalui News.Bitcoin.com, para pelaku memiliki kekayaan gabungan dari hasil penambangan Bitcoin sebesar 2,6 juta ringgit atau sekitar Rp 9,05 miliar.
Geng penambang Bitcoin yang mencuri listrik tersebut terdiri dari tujuh orang dan berusia antara 24 dan 64 tahun. Aksi kriminal dari komplotan tersebut melibatkan perusahaan listrik domestik Tenaga Nasional Berhad (TNB) wilayah Johor.
Kabarnya, TNB wilayah Johor mengaku mengalami kerugian yang sangat besar akibat dari perbuatan komplotan penambang Bitcoin tersebut. Tahun lalu, perusahaan listrik milik Malaysia itu menderita kerugian mencapai 90 juta ringgit atau sekitar Rp 313, 29 miliar. Seluruh kerugian tersebut dikarenakan pencurian listrik yang selama ini terjadi.
Kepala Kepolisan negara bagian Johor, Datuk Ayob Khan Mydin Pitchay, menyampaikan kalau kelompok tersebut berbentuk sindikat dan telah aktif sejak tahun lalu. Biasanya, mereka beroperasi di lantai atas ruko untuk menghindari deteksi pihak berwenang.
“Sindikat yang aktif sejak awal tahun lalu ini melakukan aktivitasnya di lantai atas sebuah ruko untuk menghindari deteksi pihak berwenang,” ucap Ayob Khan.
Selain itu, Ayob Khan juga menyebut kalau kepolisian masih menyelidiki operasi yang dilakukan kelompok tersebut. Pasalnya, anggota kelompok lainnya masih belum tertangkap dan buron sampai saat ini.
Sementara itu, beberapa orang yang ditangkap oleh Kepolisian Johor itu merupakan dalang dari sindikat pencuri listrik untuk menambang Bitcoin. Ayob Khan menyampaikan bahwa sindikat yang satu ini ada hubungannya dengan sindikat lain yang ada di negara bagian Malaysia selainnya.
Sindikat-sindikat yang tersebar itu juga melakukan modus operandi yang sama dengan yang tertangkap di Johor saat ini.
“Penyidik tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa sindikat tersebut juga memiliki keterkaitan dengan sindikat di negara bagian lain yang melakukan modus operandi yang sama dengan yang digunakan dalam kegiatan penambangan bitcoin mereka,” ujar Ayob Khan.
Meroketnya harga Bitcoin dalam beberapa waktu terakhir memang sangat menggiurkan bagi sebagian orang. Oleh karena itu, tak jarang muncul aktivitas kriminal dengan tujuan mendapatkan Bitcoin sebanyak-banyaknya. Bahkan, harga Bitcoin saat ini sudah menyentuh nilai lebih dari 50 ribu dolar Amerika Serikat.
(*)
Kredit Gambar : The Star