Kanalcoin.com – Chicago Mercantile Exchange (CME) telah resmi meluncurkan produk turunan Bitcoin (BTC) terbarunya, yakni Micro Bitcoin Futures (MBT) pada Senin (3/5/2021. Jadwal peluncuran ini berjalan seperti yang direncanakan oleh CME sejak akhir Maret lalu.
Pihak CME menyampaikan bahwa kontrak berjangka MBT ini akan memiliki nilai sepersepuluh dari ukuran satu bitcoin (0,1 BTC). Nilai kontrak ini lebih kecil daripada kontrak mikro bitcoin yang diluncurkan oleh CME sebelumnya, yakni 5 BTC.
Direktur Pelaksana TD Ameritrade Futures dan Forex, J. B. Mackenzie, mengatakan bahwa kehadiran mikro bitcoin telah menjadi alternatif baru untuk mengatasi masalah terbesar pada investasi cryptocurrency, yakni biaya yang tinggi dan keinginan untuk terlibat dalam lingkungan investasi yang diatur.
Dilansir dari Cointelegraph, kontrak berjangka mikro bitcoin juga dinilai menguntungkan para trader sebab transaksi kripto berjangka kini jadi lebih mudah diakses oleh semua trader dan keberadaannya mampu melindungi harga mata uang digital mereka dari risiko yang ada.
Kepala Indeks Ekuitas dan Investasi Alternatif Global CME Group, Tim McCourt, menjelaskan bahwa produk baru tersebut akan memberikan kelebihan dan kemudahan yang lebih dari bitcoin biasa.
Mikro bitcoin akan menjadi metode kripto baru yang mampu memberikan efisiensi dan menurunkan biaya yang dikeluarkan oleh partisipan di pasar investasi kripto. Selain itu, mikro bitcoin dinilai mampu menyempurnakan eksposur bitcoin dan meningkatkan strategi transaksi bagi instansi maupun trader aktif yang sudah berpengalaman.
McCourt menambahkan bahwa peluncuran mikro bitcoin merupakan tanggapan secara langsung atas permintaan para klien CME Group terhadap kontrak bitcoin dengan ukuran yang lebih kecil.
Pelaku investasi bitcoin juga mengharapkan pihak CME memberikan lebih banyak pilihan transaksi dan regulasi agar trader dapat melakukan transaksi bitcoin dengan transparan dan efisien.
Jika melihat pada histori CME, peluncuran kontrak berjangka untuk bitcoin sudah dimulai sejak Desember 2017. Namun kala itu, CME belum meluncurkan produk derivatif bitcoin. Kontrak derivatif bitcoin justru pertama kali diperkenalkan oleh Chicago Board Options Exchange di tahun yang sama.
Sejak saat itu, perdagangan kontrak derivatif kripto tercatat mengalami kenaikan yang stabil dari tahun ke tahun. Berdasarkan data dari CoinMarketCap, transaksi derivatif kripto terhitung Desember 2020 bernilai lebih dari $1,3 triliun, menyumbang 55 persen dari keseluruhan pasar.
Angka tersebut diprediksi terus tumbuh tak hanya untuk bitcoin, melainkan juga pada bursa derivatif lainnya, seperti Bybit, FTX, dan BitMEX. Volume perdagangan harian rata-rata untuk bitcoin berjangka milik CME juga mengalami peningkatan sebesar 57 persen pada Januari 2021.
Bitcoin berjangka ini merupakan jenis perdagangan bitcoin yang sudah cukup dikenal oleh para pelaku investasi kripto. Para trader dapat melakukan pembelian dan penjualan kontrak berjangka berdasarkan pendapat mereka mengenai kinerja harga bitcoin di masa depan.
Transaksi tersebut dapat dilakukan sebelum kontrak berjangka kedaluwarsa. Setelah kedaluwarsa, para pemegang kontrak akan menerima nilai kontrak dalam bitcoin atau uang tunai, tergantung dari nilai dan produk yang berlaku untuk bitcoin pada saat itu.
(*)