Dunia bitcoin sempat dikejutkan dengan kejadian peretasan besar-besaran yang dilakukan kepada sebuah perusahaan mata uang kripto besar di dunia, Bitfinex. Kejadian peretasan tersebut terjadi pada 2016 lalu. Kini, sejumlah bitcoin yang dilaporkan masih tersimpan di dompet lain sempat bergerak.
Perusahaan pertukaran mata uang kripto Bitfinex sempat dikabarkan mengalami pengalaman tidak menyenangkan usai perusahaannya menjadi korban peretasan oleh para hacker yang menyasar Bitcoin pada 2016 lalu.
Kabarnya, jumlah Bitcoin yang berhasil dicuri oleh para peretas dalam skema peretasan tersebut mencapai jumlah yang sangat tinggi, yakni 119.756 BTC atau sekitar Rp 31,79 triliun. Beberapa dari koin yang hilang tersebut pun dikabarkan disebarkan ke berbagai dompet.
Bahkan, pihak yang berwajib tidak mampu melacaknya karena bitcoin tersebut terus berpindah-pindah dari satu dompet ke dompet lain. Yang paling terbaru adalah pergerakan sejumlah bitcoin dari proses peretasan Bitfinex pada Senin (30/11/2020) lalu.
Pasalnya, ada pengguna mata uang kripto yang tidak dikenal memindahkan bitcoin dari skema peretasan Bitfinex sejumlah 270,97974 BTC. Data tersebut didapatkan dari catatan blockchain yang selama ini mencatat proses transaksi dari setiap pergerakan bitcoin.
Dompet yang menjadi sumber pergerakan bitcoin itu pun disebut-sebut merupakan alamat dompet yang terkait dengan skema peretasan Bitfinex empat tahun lalu. Sepertinya, seseorang yang baru saja memindahkan bitcoin dari dompet itu ingin memindahkan seluruh bitcoin yang tersisa.
Hal itu dikarenakan, jumlah Bitcoin yang tersisa di dompet yang berhubungan dengan peretasan itu hanya 0,001 BTC. Sementara itu, dompet yang dituju dimungkinkan merupakan dompet kosong yang memang sengaja dibuat untuk menampung bitcoin dari hasil skema peretasan Bitfinex.
Dompet yang dituju rupanya hanya berisi 270,97974 BTC ($ 5,2 juta) atau senilai dengan jumlah BTC yang ditransferkan orang tersebut dari dompet terkait peretasan Bitfinex. Sebelumnya, para pelaku peretasan tercatat hanya memindahkan satu hingga dua persen dari dana yang yang dicuri selama empat tahun sejak peretasan Bitfinex terjadi.
Pemindahan sejumlah Bitcoin yang dilakukan oleh para peretas itu terjadi pada periode Juni hingga Oktober lalu. Pada Juni, para peretas diduga mentransfer 736 BTC hasil peretasan ke pasar darknet Rusia, Hydra.
Kemudian, seseorang Nampak mentransfer 3.503 BTC dari alamat yang berhubungan dengan peretasan Bitfinex 2016 pada bulan Juli. Sementara itu, pada bulan Oktober, bitcoin senilai 2.900 BTC berpindah ke dompet lain dan banyak selainnya pada berbagai kesempatan.
Namun, para peretas sepertinya gagal memindahkan 98 persen bitcoin curian mereka selama empat tahun ini. Hal itu dikarenakan pemerintah dan pihak berwenang sepertinya mulai menegakkan peraturan yang cukup ketat bagi transaksi bitcoin.
Pihak yang berwenang juga mengonfirmasi kalau nilai dari bitcoin yang disita saat ini sudah sangat besar. Pada saat proses penangkapan, bitcoin yang disita hanya senilai $ 72 juta. Saat ini, nilainya sudah mencapai $ 2,3 miliar.
(*)