Kanalcoin.com – Citibank sebagai perbankan terbesar di Amerika Serikat, melaporkan telah melihat minat mata uang kripto Bitcoin (BTC) tumbuh signifikan. Pertumbuhan bitcoin terjadi sangat cepat di seluruh spektrum klien, termasuk manajer aset besar.
Saat ini, perbankan tengah berencana untuk meluncurkan layanan mata uang kripto sendiri. Pasalnya, perusahaan melihat dewasa ini makin banyak perbankan yang menawarkan layanan terkait jual beli bitcoin. Beberapa bank yang dimaksud adalah Goldman Sachs dan Morgan Stanley.
Dilansir Kanalcoin.com dari News.Bitcoin.com, Citigroup berencana untuk meluncurkan layanan mata uang kripto pribadi karena pihaknya melihat minat nasabah kian melonjak. Hal ini sebagaimana dilaporan oleh Financial Times pada Jumat, (7/5/2021).
Meski demikian, belum ada keputusan resmi yang dibuat mengenai layanan mata uang kripto pada Citigroup. Hanya saja, mengutip pernyataan kepala valuta asing global bank, Itay Tuchman, menyebutkan saat ini perusahaan tengah mempertimbangkan perdagangan, hak perbankan dan nasabah, serta pembiayaan terkait mata uang kripto.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Citigroup menegaskan Citi telah melihat akumulasi minat bitcoin sangat cepat. Terbukti, percepatan itu terjadi di seluruh klien, manajer, dan pimpinan lain.
Kabar hangat dari Citigroup yang berencana untuk meluncurkan layanan mata uang kripto, datang ketika perbankan melebarkan layanannya pada mata uang kripto. Sebagai contoh, bank asal Amerika Serikat, Goldman Sachs, telah meluncurkan perdagangan devertif bitcoin.
Di samping itu, bank pun telah mengembalikan meja perdagangan bitcoin. Tujuannya untuk menawarkan “spektrum penuh” terhadap investasi bitcoin.
Selanjutnya, Morgan Stanley, sebagai bank investasi dan broker ritel yang berbasis di New York, lebih dulu menawarkan nasabah untuk memiliki akses terhadap dana bitcoin. Bahkan, JP Morgan dikabarkan berencana untuk menawarkan layanan mata uang kripto secara lebih luas.
Sedangkan ratusan bank kecil lainnya dilaporkan berencana untuk menawarkan klien terhadap pembelian, penjualan, dan penyimpanan aset mata uang kripto melalui rekening bank yang aktif.
Melihat fenomena tersebut, beberapa analis dari Citigroup optimis menyambut layanan bitcoin. Kendati Maret lalu bitcoin berada di titik terendah, tetapi Citigroup optimis terhadap pergerakannya.
Bahkan, saat berhasil melewati titik kritis, bitcoin mampu menjadi mata uang pilihan bagi perdagangan internasional. Kemudian, pada November tahun lalu, Citigroup memperkirakan akhir tahun ini, bitcoin akan diperdagangkan pada level $318.
Saat ini, per Minggu (9/7/2021), harga bitcoin diperdagangkan Rp856 juta. Tak dapat dipungkiri, perlahan keberadaannya mengalami kenaikan.
(*)