Bitcoin (BTC) kini telah membentuk level Low baru setelah beberapa hari kebelakang ini mengalami tekanan jual yang cukup kritis, dimana harga kini kembali dibawah level $ 50.000 yang menjadi dasar optimis para investor.
Kini, berdasarkan data dari CoinMarketCap (CMC), pada saat penulisan, BTC memiliki kapitalisasi pasar sebesar $ 928.598.605.363 dan volume perdagangan harian sebesar $ 94.531.807.563 yang masih menempatkannya sebagai cryptocurrency nomor satu. Namun dibandingkan pada tahun 2020, kapitalisasi pasar telah mengalami kenaikan yang sangat pesat seiring meningkatnya minat institusi pada BTC.
Teknikal Jangka Pendek
Pada saat penulisan, Bitcoin telah tersungkur cukup dalam dari level ATH-nya yang secara teknikal, bisa dikatakan sebagai salah satu penurunan ‘berdarah’ yang membuat khawatir sebagian investor.
Dalam pandangan teknikal kami, Bearish mencoba mengambil alih kendali market dalam dominasi trend, sehingga ini akan sangat menarik untuk kita menemukan masih ada tidaknya potensi bagi Bitcoin untuk kembali dalam rally.
Berikut kami coba jabarkan dalam grafik teknikal 2 jam dibawah ini:
Berdasarkan gambar diatas, harga berada dibawah Area Support Become Resistance (SBR) yang cukup ‘fresh’, karena berasal dari Level Low sebelumnya yang mendasari Swing Bullish pada akhir Maret kemarin.
Dalam pandangan saya, Area SBR ini akan menjadi titik validasi utama trend, dimana mampu tidaknya harga membangun momentum pemulihan dikisaran Area ini, akan menjadi sinyal trend yang cukup potensial dalam jangka pendek maupun menengah, dimana peran institusi akan sangat besar disini dalam peningkatan volume yang akan mendasari aksi Bulls, ataupun Bears.
Teknikal Jangka Menengah
Disisi lain, dalam pandangan jangka menengah di grafik Daily diatas, Bitcoin (BTC) saat ini telah tersungkur cukup kuat dan jauh dari pola Triangle-nya yang menjadi semacam sinyal Bearish, setelah level Low baru dibentuk dari penurunan ini.
Dalam pandangan analisa ini, kami memiliki dua Area Support Kunci untuk menemukan, seberapa potensialnya Bullish untuk berlanjut, yakni Area Support Kotak Merah dan Hijau, yang dipetakan dari level-level Swing dimasa lalu.
Skema Bullish-nya adalah, harga membentuk momentum kenaikan pada salah satu Area Support saat meretestnya, yang tentu akan menjadi titik menarik bagi para investor karena jatuhnya harga dibawah level $ 50.000 telah menjadi semacam pukulan besar yang perlu dukungan uang besar (dari institusi) untuk memicu kembali minat para investor ritel.
Skema Bearish-nya, harga terus terjatuh kuat dan mem-breakdown Area Support yang ada, sehingga potensi ‘berdarah’ yang lebih parah akan membayangi, yang bisa menyentuh level $ 30.000 atau lebih rendah.
Dan untuk pandangan fundamental, penurunan beberapa hari ini adalah buah dari aksi pemerintah AS yang membuat kepanikan dikalangan investor, sehingga tentu ini belum bisa dikatakan sebagai sentimen Bearish kuat karena secara global, crypto, khususnya Bitcoin, telah mendapatkan tempat dihati para pemain besar seperti institusi, dan bahkan perusahaan besar seperti Tesla dan MicroStrategy, sehingga prospek jangka panjang pada crypto utama ini masih kami lihat sebagai Bullish kuat yang membutuhkan kesabaran investornya.
(*)