Bitcoin Sering Alami Fluktuasi Harian, Eric Weinstein Minta Bitcoiner Jangan Panik

Eric Weinstein mencuitkan bitcoin

Share :

Kanalcoin.com – Sejak Jumat (23/4/2021), selama empat hari berturut-turut, nilai perdagangan bitcoin terpantau terus berada di level yang rendah, yakni sekitar $47,000 dan $48,000. Penurunan ini jelas cukup jauh dibanding hari sebelumnya di nilai terendahnya berada di angka $50,583.81. Hal ini memicu Eric Weinstein membagikan pesan cuitan kepada penggemarnya lewat Twitter.

Pada Senin (26/4/2021), Weinstein mencuitkan pesan untuk menenangkan para “Bitcoiner” agar tidak kecewa terhadap kerugian jangka pendek yang disebabkan oleh bitcoin, kripto, atau komputasi terdistribusi lainnya.

Weinstein juga menyarankan agar para pemilik bitcoin tidak ‘terusir’ oleh para fanatik bitcoin. Kepada para bitcoiner, dia berpesan untuk tidak terburu-buru melakukan transaksi penjualan hanya karena penurunan nilai bitcoin yang terjadi selama beberapa hari.

Weinstein menambahkan bahwa nilai investasi bitcoin sama seperti halnya emas, tidak selalu stabil dan sempurna. Hal ini dibuktikan dengan nilai transaksi bitcoin yang mengalami rebound tajam pada Senin, yakni berada di level sekitar $54,200 dan transaksi tertingginya mencapai angka $55,416.96.

Analis cryptocurrency, Lex Moskovski, menyatakan bahwa kondisi dari pergerakan bitcoin sejauh ini stabil. Transaksi yang dilakukan tidak hanya berdasar pada aksi spekulatif. Sven Henrich, analis dari Firma NorthmanTrader, juga menambahkan bahwa pergerakan nilai bitcoin di level fibonacci layak untuk dipantau lebih lanjut.

Dilansir dari laman cointelegraph.com oleh Kanalcoin.com, Eric Weinstein yang juga seorang pembawa podcast populer The Portal memberi saran kepada para pengikutnya selama akhir pekan untuk tidak terjebak dalam fluktuasi harian bitcoin (BTC).

Meski mengklaim dirinya sendiri sebagai “nonbitcoiner” yang tidak memberikan kontribusi apa pun terhadap visi komputasi terdistribusi, dia memiliki pandangan yang kuat bahwa kemampuan cryptocurrency untuk melindungi nilai mata uang jauh lebih baik ketimbang apa yang dilakukan oleh bank sentral.

Weinstein berpendapat bahwasannya bank sentral bisa kapan saja melancarkan “tindakan terselubung” yang mengakibatkan sekelompok orang mendapatkan permasalahan yang sama secara terus-menerus.

Bank sentral mampu membuat kebijakan terhadap pencetakan uang dan mendevaluasi mata uang fiat. Weinstein percaya bahwa uang tunai atau apapun yang nilainya setara seperti emas, perak dan, bitcoin adalah aset alternatif yang baik untuk dapat mengamankan nilai mata uang fiat. Misalnya, BTC, XAU, CHF XAG, dsb.

Saat ini, para pengamat investasi tengah memperdebatkan mengenai peran bitcoin sebagai perlindungan deflasi dalam lingkaran arus investasi utama.

Berdasarkan laporan dari Cointelegraph pada Maret lalu, Dawn Fitzpatrick selaku Pimpinan Investasi dari Manajemen Keuangan Soros menyatakan bahwa bitcoin bukan lagi aset bernilai rendah yang dapat menurunkan nilai mata uang dolar Amerika, melainkan sebaliknya.

Nilai bitcoin tidak hanya terapresiasi dalam dolar, tetapi dalam bullion juga. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan nilai bitcoin terhadap emas yang mencapai tujuh kali lipat sejak Oktober 2020 sampai Maret 2021.

(*)

Muhammad Zaki Fajrul Haq
Author: Muhammad Zaki Fajrul Haq

Follow me at @mzfajrulhaq (Instagram) or @ZakiFajrul (Twitter).

Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments