Binance Tambahkan Tiga Token Saham Raksasa, Apa Saja?

Pertukaran mata uang kripto Binance

Share :

Kanalcoin.com – Pertukaran mata uang kripto Binance berencana akan mencantumkan tiga token saham raksasa baru dalam pekan depan. Hal ini bertepatan setelah peluncuran token yang melacak kinerja saham Tesla dan Coinbase pada awal bulan ini.

April lalu, perusahaan juga bilang akan meluncurkan tokenized (token keamanan) untuk perusahaan intelijen bisnis terkemuka Microstrategy (MSTR), selain perusahaan teknologi multinasional Apple (APPL) dan Microsoft (MSFT).

Token tersebut akan memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan unit pecahan dari token saham. Hanya saja, ukuran minimum perdagangan akan ditetapkan pada seperseratus token.

Token MSTR Binance diluncurkan pada 26 April 2021 pukul 13.00 waktu setempat. Sementara token APL diluncurkan pada 28 April 2021 dengan waktu yang sama. Kemudian token MSFT akan diperdagangkan mulai 30 April mendatang dengan waktu yang sama pula.

Dilansir Kanalcoin.com dari Cointelegraph, Binance menegaskan token saham sepenuhnya didukung oleh portofolio penyimpanan sekuritas yang dipegang oleh penyedia jasa keuangan Jerman, yakni CM-Equity AG.

Karena itulah, secara aktif token akan mengamati jam perdagangan saham tradisional.

Namun, token hanya dapat diperdagangkan terhadap stablecoin BUSD Binance. Sehingga, token saham Biannce tidak tersedia untuk penduduk Cina, Amerika Serikat, Turki dan,yurisdiksi lain yang dibatasi oleh CM-Equity.

Masih menurut laman Cointelegraph, pertama kali Binance meluncurkan token saham pertamanya pada 12 April. Atas hal inilah, ada kemungkinan pelanggan Binance berspekulasi terkait harga Tesla (TSLA). Bukan hanya itu, perusahaan turut mencatat saham pecahan untuk Coinbase (COIN) pada 15 April lalu.

Ekspansi Binance ke dalam token saham tampaknya menunjukkan bahwa ada persaingan yang tajam antara platform turunan kripto. Terlebih, platform ini berkantor pusat di Hong Kong.

Sementara platform perdagangan kripto lainnya FTX, pada Oktober 2020 lalu meluncurkan perdagangan saham pecahannya, termasuk turunan yang mampu melacak saham Tesla dan Apple.

Berdasarkan informasi, Binance merupakan wadah pertukaran koin dari satu koin ke koin lain seperti Bitcoin ke Altcoin misalnya.

Binance pun turut mempermudah trader dalam membaca grafik koin. Memang, untuk menukarkan koin di Binance, pengguna akan dikenakan biaya. Setiap melakukan transaksi, pengguna akan dikenakan biaya 0,1%.

Uniknya, Binance bukan hanya memfasilitasi pengguna untuk menukar ataupun menjual koin. Tetapi, platform ini memiliki koin yang bernama Binance Coin (BNB). Oleh sebabnya, aset ini disebut-sebut punya prospek yang moncer.

(*)

Redaksi Media
Author: Redaksi Media

Cryptocurrency Media

Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments