Kanalcoin.com – Reserve Bank of India atau Bank Sentral India menyampaikan kalau mereka mulai membuka peluang untuk menciptakan mata uang digital. Akan tetapi, Bank Sentral India mengklaim kalau masih ada keraguan dari pihak pemerintah dan regulator soal mata uang kripto.
Setahun yang lalu, Mahkamah Agung India sempat membatalkan larangan terhadap Bank Sentral India yang ingin terjun di dunia mata uang kripto. Sejak saat itu, sikap Bank Sentral India terhadap mata uang kripto terlihat sedikit lebih bullish.
Berdasarkan buklet tentang pembayaran yang diterbitkan langsung oleh Bank Sentral India pada Senin (25/1/2021) waktu setempat, Bank Sentral India menyampaikan kalau mereka mulai menjajaki untuk membentuk mata uang fiat versi digital.
Itu artinya Bank Sentral India mulai mempertimbangkan untuk membuat mata uang Rupee dalam bentuk digital. Selain itu, Bank Sentral India juga menyampaikan kalau pihak bank bisa saja mencari cara untuk menggunakan mata uang digital, jika memang ada kebutuhan yang mendorong keputusan tersebut suatu saat nanti.
Masih dalam buklet Bank Sentral India seperti dilansir Kanalcoin.com dari Cointelegraph, Bank Sentral India telah mengakui popularitas mata uang kripto yang saat ini tengah booming di seluruh dunia. Namun, Bank Sentral India menyampaikan kalau pihak pemerintah dan regulator di India masih terlalu skeptis dan khawatir dengan keputusan Bank Sentral India memasuki industri mata uang kripto.
Bank Sentral India menyebutkan kalau mata uang digital bisa saja menjadi alat pembayaran yang sah di India suatu saat nanti. Akan tetapi, Bank Sentral India juga mempertimbangkan tanggung jawab digital yang perlu dilakukan oleh pihak bank.
Sebelumnya, Pemerintah India memang dikenal sebagai pihak yang kontra dengan keberadaan mata uang kripto. Bahkan, Mahkamah Agung India pernah melarang penggunaan mata uang kripto secara menyeluruh di semua bagian negara pada April 2018.
Akan tetapi, Mahkamah Agung India pada akhirnya mencabut larangan tersebut pada Maret 2020 lalu. Usai larangan tersebut dicabut, jumlah pertukaran dan transaksi menggunakan mata uang kripto mulai meningkat di India.
Selain itu, beberapa bank besar yang mengembangkan mata uang digital pun mulai bisa melakukan dan melanjutkan adopsi mata uang kripto di India dan sekitarnya. Bahkan, Bank Sentral India melaporkan kalau terjadi pertumbuhan eksponensial pembayaran digital di India sejak larangan mata uang kripto dicabut.
Peningkatan yang terjadi pada transaksi digital di India sendiri untuk volume dan nilai masing-masing mencapai 12,5 persen dan 43 persen sejak 2011. Bank India juga berencana untuk memperluas adopsi mata uang kripto di berbagai lini dengan menargetkan generasi melek teknologi. Generasi melek teknologi yang dimaksud adalah generasi yang lahir antara 1982 dan 2004.
Kendati demikian, masih banyak pihak yang masih ragu dan khawatir dengan perkembangan industri mata uang kripto di India. Hal itu dikarenakan belum adanya regulasi yang melindungi dan menjamin mata uang kripto di India.
(*)