Kanalcoin.com (NEWS) – Balancer alami eksploitasi hingga mencapai $US 900 ribu atau senilai dengan Rp 13,67 milyar pada hari Minggu, 27 Agustus. Balancer merupakan sebuah perusahaan yang cukup ternama di industri decentralized finance (DeFi)
Atau terjadi setelah Balancer ungkapkan kerentanan yang pengaruhi beberapa liquidity pool (LP) mereka. Pakar keamanan blockchain Meier Dolev ungkap alamat dompet Ethereum yang diduga milik pelaku penyerangan.
Pihak Balancer mengatakan mengetahui adanya eksploitasi terkait kerentanan yang telah dijelaskan sebelumnya. Pihaknya juga menjelaskan bahwa prosedur mitigasi yang dilakukan memang mampu melakukan pencegahan secara signifikan. Tapi tetap saja belum mampu menghentikan beberapa pool yang terdampak.
Maka dari itu, pihak Balancer memberi penjelasan tambahan bahwa user harus menarik diri dari sejumlah LP yang terdampak untuk mencegah eksploitasi secara langsung.
Menurut data CoinGecko, harga native token Balancer, yaitu BAL, turun sekitar 0,7% dalam 1 jam terakhir; naik sekitar 2,7% dalam 24 jam terakhir; dan turun sekitar 4,7% dalam 7 hari terakhir.
Balancer Sempat Mengaku Dana Aman
Kerentanan krisis ini memang telah diakui oleh Balancer sejak tanggal 22 Agustus. Pihaknya mengatakan bahwa terdapat kerentanan yang berpengaruh pada LP di Balancer V2.
Mengetahui adanya kerentanan ini, pihak Balancer langsung melakukan pengamanan. Dan perkembangannya, pada tanggal 23 Agustus, pihak Balancer mengatakan bahwa semua dana Balancer telah aman.
Balancer sempat mengatakan bahwa kerentanan ini belum sempat tereskploitasi oleh pelaku. Sehingga tidak ada dana yang hilang.
“Hanya 1,4% dari total TVL yang berisiko, dan hanya sejumlah pool saja yang terkena dampak,” jelas Pihak Balancer.
“Prosedur mitigasi darurat telah dilaksanakan untuk mengamankan sebagian besar TVL di Balancer. Namun, sejumlah dana masih berisiko. Para pengguna disarankan untuk segera menarik dana dari LP yang terpengaruh,” Tambah Mereka.
Pihak Balancer juga meyakinkan pengguna bahwa pool yang dimitigasi ini aman. Tapi pihaknya tetap menyarankan agar pengguna untuk melakukan penarikan atau melakukan mitigasi pada pool yang lebih aman.
Adanya Penurunan TVL Pada Balancer
Dengan adanya pengakuan dari pihak Balancer, akhirnya banyak pengguna yang melakukan penarikan secara besar-besaran dan cepat. Inilah yang diakui oleh seorang kontributor Balancer. Hingga TVL Balancer mengalami penurunan hingga $USD100 juta.
Pada awal 22 Agustus lalu TVL Balancer mencapai US$840,09 juta. Memasuki awal 23 Agustus kemarin, TVL Balancer turun menjadi US$638,7 juta. Per hari Senin (28/8), TVL Balancer mencapai US$680,95 juta.
Bukan kali ini saja. Pada 6 Januari lalu, US$6,7 juta beresiko terjadi kerentanan. Membuat sebagian pengguna harus mengamankan dananya.
Kerentanan yang terjadi pada Balancer seperti memperjelas krisis yang terjadi pada DeFi.
Pada 30 Juli Curve Finance juga menjadi korban peretasan hingga mencapai puluhan juta dolar Amerika Serikat (USD). Seusai kejadian peretasan, DeFi ini mengalami kekacauan yang dipicu sendiri oleh pendirinya. Hingga sanggup mengancam sektor DeFi secara keseluruhan.
(*)