Kanalcoin.com – Kasus antara Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) dengan Ripple akhirnya memasuki babak baru. Dalam persidangan terbaru, hakim yang menangani kasus ini, Sarah Netburn, meminta keduanya untuk melakukan konferensi pertemuan lewat telepon.
Kasus yang menjerat perusahaan penerbit token XRP, Ripple Labs, dikabarkan sudah memasuki babak baru pada bulan ini. Kali ini, Ripple berhasil memberikan tekanan pada SEC untuk melakukan pembicaraan secara langsung.
Dilansir Kanalcoin.com dari News.Bitcoin.com, pada 15 Maret 2021, saat pengacara dari CEO Ripple Labs saat ini, Brad Garlinghouse dan Christian Larsen, sukses mengajukan keberatan pada Hakim Netburn. Pengacara Ripple menyebut kalau SEC seharusnya mampu memberikan bukti yang lebih kuat.
Kubu Ripple meminta kepada SEC untuk menunjukkan dokumen yang berkaitan dengan gugatan mereka terhadap Ripple yang selama ini mereka gaungkan. Menurut pengacara Ripple, dokumen yang dikeluarkan SEC tersebut nantinya akan menjadi kunci dalam kasus ini.
Dokumen yang dimaksud sebenarnya adalah dokumen yang selama proses persidangan tidak pernah ditampilkan oleh SEC. Dokumen tersebut adalah satu dokumen tentang bitcoin atau ether, dua mata uang virtual yang mirip dengan XRP milik Ripple Labs.
Tak hanya itu, pengacara Ripple juga menuding kalau SEC tidak melakukan penanganan hukum terhadap Ripple Labs dengan profesional. Masih menurut pengacara Ripple, SEC dituding tidak memiliki dokumentasi internal soal status hukum XRP.
Berbagai dokumen tersebut dinilai oleh pihak Ripple akan menjadi hal yang sangat penting bagi perkembangan kasus ini.
Alhasil, demi membuat semuanya lebih mudah dan lebih jelas, Hakim Netburn pun mengambil keputusan yang dinilai bagus dalam kasus ini. Hakim Netburn meminta, baik SEC dan Ripple, untuk melakukan pertemuan secara konferensi melalui telepon.
Waktunya pun juga sudah ditentukan oleh Hakim Netburn, yakni pada Selasa, 6 April 2021. Itu artinya, SEC masih memiliki waktu beberapa hari untuk menyiapkan berbagai dokumen yang diminta oleh pengacara Ripple tersebut.
Sementara itu, keputusan Hakim Netburn tersebut rupanya mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, utamanya para pendukung Ripple di Twitter. Seorang pengguna Twitter dengan nama akun Kingslayer bahkan menyebut kalau seluruh kebenaran yang selama ini ditutupi akan terungkap.
“Ini akan menjadi langkah besar karena akhirnya komunikasi internal SEC News akan terungkap,” tulis akun dengan nama Kingslayer tersebut.
“Pada 6 April akan menjadi hari yang dinantikan. Banyak kejelasan mungkin akan keluar nantinya,” imbuh Kingslayer.
Konferensi via telepon yang akan dilakukan oleh SEC dan Ripple nantinya tidak hanya bisa dikonsumsi oleh internal pengadilan. Rencananya, pengadilan Amerika Serikat akan memberikan akses kepada masyarakat untuk mendengarkan konferensi tersebut.
Nantinya, masyarakat yang tertarik untuk menyaksikan konferensi antara SEC dan Ripple akan mendapatkan nomor yang disebar jelang konferensi berlangsung.
(*)