Menurut Laporan, 1 Dari 9 Warga Indonesia Memiliki Cryptocurrency Sendiri

Warga Indonesia memiliki Cryptocurrency Sendiri

Share :

Berdasarkan laporan yang baru-baru ini didapatkan dari HootSuite yang mengutip GlobalWebIndex, ada sekitar 11% dari semua warga Indonesia yang memiliki beberapa bentuk Cryptocurrency. Jadi 11% tersebut memiliki pengertian bahwa ada sebagian warga Indonesia yang mendapat Cryptocurrency sebagai devaluasi mata uang. Sebab dengan jumlah penduduk yang lebih dari 270 juta orang, Indonesia menjadi negara terpadat keempat di dunia dan mempunyai fakta bahwa 1 dari 9 warga negara Indonesia memiliki Cryptocurrency sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat adopsi sudah berkembang pesat.

Indonesia sendiri telah menjadi negara keenam dengan adopsi Crypto, berada di belakang setelah Filipina, Brasil, Afrika Selatan, Thailand, dan Nigeria. Dalam hal ini negara Filipina memimpin dengan 17% populasi yang memiliki Cryptocurrency.

Semakin banyaknya warga Indonesia memilih untuk memegang dan memiliki Cryptocurrency sendiri, karena mata uang nasional Indonesia yaitu Rupiah (IDR) secara bertahap mengalami devaluasi. Hal itu jatuh terhadap dollar AS ke level terendah sejak tahun 1998 dan bahkan mungkin akan segera memperbarui rekor terendahnya lagi. Sejak awal tahun 2020, USD/IDR melonjak sekitar 20% yang dinilai sangat banyak untuk pasangan fiat.  Dan sebagian besar kerugian telah dialami pada bulan ini di tengah pandemi COVID-19. Jadi sebenarnya angka 11% ini sudah cukup mengesankan, mengingat hanya sekitar 64% warga Indonesia yang memiliki akses ke internet dari perangkat apa pun.

Namun apakah data tersebut akurat? Melihat laporan tersebut, tidak semua orang setuju dengan angka-angka itu. Sebab beberapa penduduk setempat mengatakan bahwa sangat tidak mungkin 11% warga Indonesia memiliki mata uang digital dan memiliki Cryptocurrency sendiri, karena jumlahnya berlebihan. Laporan yang sama juga mengatakan bahwa, sekitar 7% populasi dunia memiliki setidaknya beberapa Bitcoin atau beberapa Altcoin.  Ini menunjukkan bahwa lebih dari 546 juta orang di seluruh dunia memiliki mata uang digital, dan angka itu jauh lebih tinggi dari perkiraan lainnya. Sebagai contoh, CEO Coinbase yaitu Brian Armstrong percaya bahwa harus ada sekitar 50 juta pengguna Crypto di seluruh dunia.

Namun secara keseluruhan, memang benar bahwa Indonesia berada di depan adopsi Cryptocurrency dan sebagian warganya memiliki Cruptocurrency sendiri. Melihat kondisi nyata yang terjadi (seperti devaluasi mata uang dan kerugian dari pandemi COVID-19), membuat beberapa warga Indonesia berpikir untuk beralih ke mata uang digital. Sama seperti yang dilakukan oleh kelima negara lainnya yang juga mengadopsi Crypto.

Redaksi Media
Author: Redaksi Media

Cryptocurrency Media

Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments